Kebut Renovasi Kawasan GBK
JAKARTA – Perhelatan Asian Games 2018 semakin dekat. Pesta olahraga bangsa-bangsa Asia itu digelar pada medio Agustus sampai September. Sebagai tuan rumah, Indonesia terus dikejar waktu untuk mempersiapkan venue. Terutama, menuntaskan renovasi kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018.
Hingga saat ini, ada sejumlah venue yang masih dalam proses renovasi dan pembangunan. Antara lain, bak lompat jauh di SUGBK, kolam utama stadion akuatik, dan venue squash.
Khusus venue squash, akan digunakan bekas lahan hall B, C, dan D Senayan. Lokasinya di samping hall A yang menjadi venue cabang olahraga (cabor) basket. Setelah dirubuhkan pekan lalu, kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) membangun kembali untuk venue squash.
Selain itu, penataan kawasan SUGBK menjadi persoalan tersendiri. Satgas infrastruktur yang dikomandoi Kemen PUPR menyatakan, semua proses renovasi selesai pada Mei.
Namun, melihat progres yang ada saat ini, proses renovasi bisa molor. Salah satunya adalah dua lahan parkir bertingkat di kawasan parkir timur senayan.
Selain itu, ada taman baru yang menggunakan lahan bekas driving range golf di sebelah Istora Senayan. Hingga saat ini, pembangunan terus berjalan. Truk-truk dan alat berat masih terlihat di lokasi pembangunan.
Sekjen Inasgoc (panitia Asian Games 2018) Eris Herryanto menyatakan, timnya saat ini berkoordinasi dengan semua pihak terkait progres renovasi yang berlangsung. ”Kami juga membagikan cluster venue di Jakarta 1 dan Jakarta 2. Ini untuk mempermudah kontrol,” terangnya.
Terkait pembangunan venue squash, Eris menyebutkan, tantangan yang ada saat ini adalah waktu. Sebab, pembangunan baru dimulai bulan ini. Kinerja Kemen PUPR bakal diuji. Sebelumnya, mereka membuktikan dengan bisa mengerjakan venue besar seperti stadion atletik, akuatik, Istora, hingga SUGBK.
Project Officer Renovasi SUGBK Kusworo Darpito menjelaskan, tugas timnya sekarang memang lebih ke penyelesaian penataan kawasan. Adapun pembangunan venue baru juga tetap dikerjakan karena kebutuhan yang ada.
”Semua akan kami selesaikan sampai detik terakhir, menjelang Asian Games berlangsung,” katanya.