Sepatu Jebol, Alvi Akhirnya Kalah
TANGSEL – Laga panas mulai bermunculan pada hari kedua Pembangunan Jaya Raya Yonex-Sunrise Junior Grand Prix Gold 2018 kemarin. Di antara 64 pertandingan kategori tunggal putra U-17, sembilan laga harus berakhir dengan tiga game. Salah satunya ketika Alvi Wijaya Chairullah dari PB Mutiara Cardinal Bandung melawan Lee Hak-joo (Korea Selatan).
Pertarungan keduanya berlangsung sengit. Dibutuhkan waktu 1 jam 20 menit bagi Lee yang akhirnya memenangi pertandingan. Permainan ulet serta teriakan semangat keduanya mengundang perhatian penonton di GOR PB Jaya Raya Bintaro. Alvi merebut game pertama dengan skor 21-19.
Game kedua tetap ketat. Kedua pemain saling mengejar poin dan terpaut tipis. ’’Di poin-poin kritis saya terlalu hati-hati. Lawan justru tampil lebih berani,’’ kata Alvi. Game tersebut dimenangi Lee dengan skor 22-20.
Memasuki game terakhir, tenaga Alvi mulai terkuras. Kecepatan dan fokusnya menurun. Dia langsung tertinggal 0-6. ’’Badan memang sudah capek, tapi saya paksa,’’ ujarnya. Pemain asal Bandung itu berhasil memangkas jarak 7-11 sebelum jeda.
’’Pas istirahat saya baru tahu sepatu saya jebol,’’ ungkap Alvi. Pergerakannya pun terganggu. Bolabola sulit dari Lee gagal dia kembalikan. Game penentuan itu dimenangi Lee dengan skor 21-13.
Sementara itu, unggulan keenam tunggal putra U-17 Alden Lefilson Mainaky juga mendapat perlawanan sengit dari pemain India Punshiba Yengkom. Tapi, Alden menang straight game 21-16, 21-16.
Pelatih tunggal putra PB Putra Marleve Mainaky menilai, Alden masih terburuburu dalam bermain. ’’Harus lebih tenang dalam menempatkan bola. Jika ada kesempatan, baru dimatikan,’’ kata ayah Alden itu.