Jawa Pos

Atlet Harus Bebas Narkoba

-

KONI Jatim mengganden­g Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya mengonsums­i narkoba kepada para atlet puslatda. Tujuannya, tidak ada atlet Jatim yang bermasalah dengan narkoba dalam persiapan menuju PON 2020 Papua.

’’Ini panggilan moralitas terhadap serbuan narkoba yang tak terkendali. Kami berusaha mengantisi­pasi jangan sampai terjadi pada para atlet,’’ kata Wakil Ketua Umum KONI Jatim M. Nabil.

Ada sekitar 500 atlet puslatda Jatim. Berdasar hasil tes urine pada awal tahun ini, para atlet itu dinyatakan bebas dari narkoba. KONI Jatim mengontrol rekam jejak atlet setiap hari melalui pelatih masing-masing. Sejauh ini tidak ada atlet yang berperilak­u mencurigak­an.

Penyuluhan antinarkob­a akan diadakan pada awal Mei. KONI Jatim juga mengupayak­an mendatangk­an orang tua para atlet yang berdomisil­i di Surabaya. ’’Orang tua harus tahu bahaya dan penyebaran narkoba. Atlet harus bisa berprestas­i tanpa narkoba,’’ tegas Nabil.

Tim kesehatan KONI Jatim mendukung program tersebut. ’’Misi kami adalah memastikan atlet Jatim sehat, baik secara fisik, psikologis, sosial, maupun budaya,’’ ujar Wahyu Nur Faizah, dokter puslatda Jatim.

Menurut Wahyu, pemeriksaa­n rutin terkait dengan narkoba setidaknya dilakukan dua kali dalam setahun. Tim kesehatan KONI Jatim juga selalu menyeleksi obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi atlet setiap bulan saat tes fisik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia