Jawa Pos

Cek Meteran Kampus dan Rumah Sakit

Setelah Temukan Kecurangan di Pelanggan Industri

-

SURABAYA – Kasus pencurian air PDAM Surya Sembada terus diusut hingga kemarin (4/4). Sebanyak 40 manajer diminta kembali turun ke lapangan untuk mengecek kondisi meteran air. Kali ini giliran kampus dan rumah sakit.

Dua hari sebelumnya, seratus pejabat turun ke kawasan industri di Rungkut, Berbek, dan Margomulyo. Hasilnya, lebih dari separo air ke pelanggan industri dinyatakan hilang. Estimasi pendapatan yang hilang mencapai Rp 18 miliar per bulan.

Hasil sidak di rumah sakit dan kampus pun tidak jauh berbeda. Banyak meteran air yang buram, berembun, terendam, maupun terbalik. Anehnya, setiap bulan catatan meter airnya ditulis seolah tidak terjadi apa-apa.

Dirut PDAM Surya Sembada Mujiaman Sukirno menegaskan bahwa sidak manajer terus dilakukan tanpa batasan waktu. Instruksi sidak itu dihentikan setelah masalah pencurian air di pelanggan premium (industri, hotel, restoran, rumah sakit, kampus) tuntas seluruhnya. ’’Kalau enggak gini, enggak jalan PDAM. Nanti jadwalnya bergilir, mereka sendiri yang atur,’’ ujar Dirut yang dilantik pada 16 Juni 2017 tersebut.

Namun, pada sidak kedua kemarin, Mujiaman mengacungi jempol terhadap para manajer. Awalnya, mereka hanya diperintah­kan untuk mendatangi rumah sakit besar dan kampus-kampus. Namun, mereka juga berinisiat­if mengecek kecurangan di sekitar lokasi yang disidak.

Salah satu temuannya, apartemen yang status pelanggan PDAM-nya adalah rumah biasa. Temuan itu jelas melanggar ketentuan. Sebab, harga tarif air apartemen dan rumah biasa terpaut sangat jauh. Ada juga meteran air yang tertutupi barang rongsokan selama bertahunta­hun, namun pencatatan meter seolah-olah dilakukan rutin.

Mujiaman menegaskan, aturan pencatatan meter air harus adil. Tidak ada pembedaan pelanggan tersebut dari kampus atau rumah sakit swasta maupun milik pemerintah. Jika ada indikasi kecurangan, dia meminta meter air langsung diganti.

Seluruh meteran air yang rusak dan terendam bakal langsung diganti. Kemarin PDAM mulai mengganti meteran air di Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER). Meteran rusak diganti untuk sementara. Setelah itu, meteran tersebut diganti dengan meteran otomatis Juni nanti.

Untuk memberanta­s kehilangan air, Mujiaman berencana mengganti seluruh meteran air dengan

automatic meter reading (AMR). Terutama pada pelanggan premium. Namun, dia juga menyiapkan empat langkah lain agar pencatatan meter air tidak bisa dicurangi (lihat grafis).

Seluruh petugas membawa

smartphone yang diberikan PDAM. Di dalamnya ada aplikasi khusus untuk mencatat meter air. ’’Ke mana pun mereka pergi akan kami

tracking,’’ jelas sekretaris umum Perpamsi itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia