Lubang Bertebaran di Jalan Nasional
GRESIK – Jalan-jalan nasional menjadi keluhan warga Kota Wali. Selain jalan kabupaten di berbagai desa yang dikeluhkan rusak, kondisi jalan nasional di wilayah perkotaan tak kalah buruk. Banyak lubang dan gelombang.
Jalan dr Wahidin Sudirohusodo contohnya. Di beberapa titik, permukaan jalan poros utama di Kota Pudak itu miring. Banyak gelombangnya pula. Di jalan protokol tersebut kini rawan terjadi kecelakaan.
Kemarin (4/4) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII mulai memperbaiki Jalan dr Wahidin. Perbaikan dimulai di depan kampus Uni- versitas Muhammadiyah Gresik (UMG) hingga ke perempatan Kebomas.
Lubang jalan ditutup dengan aspal. Sampai mulus. ”Ini sifatnya pemeliharaan rutin. Pengaspalan ulang di titik-titik yang rusak,” tutur Jaelani, seorang pekerja.
Selain Jalan dr Wahidin, ada beberapa ruas jalan nasional yang menjadi keluhan warga kota. Di antaranya, Jalan RA Kartini, Jalan Veteran, Jalan Raya Roomo, hingga Jalan Daendels. Semuanya merupakan wewenang BBPJN VIII.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Gresik kerap bersurat ke BBPJN VIII. Jalanjalan tersebut diminta segera ditangani. Kasi Preservasi Jalan dan Jembatan PUTR Femmy Husada mengaku sering dikomplain warga. Sebab, kondisi jalan protokol buruk.
”Masyarakat komplain karena ruas jalan itu berada di Gresik. Padahal, statusnya jalan nasional,” ujarnya.
Mau tidak mau, Dinas PUTR Gresik sering turun tangan. Lebih-lebih bila kondisi jalan nasional benar-benar parah. Perbaikan dilakukan secara darurat. Tim unit reaksi cepat (URC) melakukan tambal sulam. ’’Prinsipnya mencegah kerusakan yang lebih parah,” imbuh dia.