Kota Wali Optimistis Masuk 10 Terbaik di Jatim
GRESIK – Semangat para peserta UNBK di SMK Negeri 1 Sidayu berlipat ganda. Mereka dikunjungi Wakil Bupati Moh. Qosim kemarin (4/4). Sebagai mantan guru dan kepala sekolah, Qosim tampak begitu piawai memotivasi siswa.
’’Ayo anak-anak, tetap berjuang. Semoga sukses,’’ ujar Qosim yang didampingi Kepala Cabang Dispendik Wilayah Gresik Puji Hastuti. Para siswa juga diberi wawasan. Melanjutkan studi dengan berkuliah merupakan pilihan yang bagus. Masuk ke dunia kerja pun baik. ’’Jadi, itu sama-sama pilihan yang baik,’’ tuturnya.
Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di SMKN 1 Sidayu diikuti 287 siswa. Peserta dibagi menjadi tiga sesi. Ada tiga ruang ujian. Rombongan melihat-lihat ruang ujian. Qosim menyapa siswa sebelum unas dimulai.
Saat ini pengelolaan SMA dan SMK memang bukan lagi kewenangan kabupaten/kota. Sudah diambil alih provinsi. Namun, Pemkab Gresik tetap peduli. Pimpinan daerah, lanjut Qosim, tetap memberikan perhatian dan dorongan semangat. ’’Toh, yang sekolah kan anakanak Gresik juga,’’ tuturnya.
Puji Hastuti melaporkan, pada unas 2018 seluruh SMK se-Gresik menyelenggarakan UNBK. Jumlahnya 53 lembaga. Hanya empat lembaga yang menggabung ke sekolah lain.
Puji optimistis dengan hasil unas tahun ini. Cabang Dispendik Wilayah Gresik memasang target masuk 10 besar nilai terbaik seJatim. Sebab, siswa-siswi Kota Santri memiliki tren positif dalam raihan nilai unas terbaik di Jatim.
Target prestasi dan nilai tinggi tersebut harus disertai integritas. Dispendik optimistis pelaksanaan unas SMK di Gresik berjalan dengan prinsip kejujuran dan integritas. ’’Prestasi penting. Tapi, integritas dan jujur harus nomor satu,’’ kata Puji.
SMKN 1 Sidayu telah menyiapkan layar monitor yang tersambung dengan CCTV. Pengawasan lebih simpel dan cermat. ’’Kami tidak perlu masuk ke ruang ujian. Cukup mantau di layar,’’ kata Kepala SMKN 1 Sidayu Amat Kasnar.