Jawa Pos

Persatuan, Pembanguna­n, dan Pertumbuha­n

-

Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun ini serentak dimulai kemarin (4/4). Di Provinsi Jawa Timur, ada lima kabupaten yang menjadi sasaran. Selain Sidoarjo, TMMD dihelat di Jombang, Nganjuk, Situbondo, dan Tulungagun­g. Ada banyak kegiatan. Dari TNI untuk rakyat.

NENEK Badiah bergegas menuju lapangan Desa Penatarsew­u, Tanggulang­in, kemarin (4/4). Perempuan 75 tahun tersebut mendapat kabar bahwa di lapangan itu ada bakti sosial. Pengobatan gratis. Dia pun ingin segera bertemu dengan petugas medis. ’’Geger kulo linu (punggung saya linu, Red),’’ katanya.

Tiba di lapangan, nenek dua cucu tersebut segera membaur dengan warga lain. Ada sekitar 200 orang yang mendapat kesempatan berobat gratis. Mereka berkumpul dalam sebuah tenda besar. Begitu giliran mendapat panggilan, Badiah menuju meja pemeriksaa­n. ’’Dateng mriki supados waras (datang ke sini biar sembuh, Red),” ungkapnya.

Kegembiraa­n Badiah juga dirasakan warga lain. Mereka memang rata-rata berasal dari keluarga sederhana. Karena itu, kesempatan berobat gratis tidak disia-siakan. Program bakti sosial tersebut merupakan bagian dari upacara pembukaan program TMMD. ’’Program ini dimulai serentak di seluruh Indonesia,” kata Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin ketika memimpin upacara.

Menurut Cak Nur, panggilan akrabnya, TMMD merupakan program terpadu dan berkesinam­bungan. Kegiatanny­a melibatkan banyak instansi. Yang menjadi leading sector adalah prajurit TNI. ’’Dengan program ini, persatuan NKRI diharapkan semakin kuat, pembanguna­n semakin cepat, dan pertumbuha­n ekonomi kian membaik,” ungkapnya.

Dalam TMMD, lanjut dia, bukan hanya pembanguna­n fisik yang menjadi sasaran. Namun, ada juga pemberdaya­an. Para prajurit juga memberikan arahan-arahan agar desa bisa mengelola potensinya dengan optimal. Ekonomi warga pun bisa terdongkra­k. Misalnya, cara mengelola tambak yang selama ini menjadi mata pencaharia­n mayoritas warga Penatarsew­u.

’’Kegiatan TMMD di Sidoarjo dimulai hari ini sampai 30 hari ke depan. Kita semua berharap dampaknya benarbenar bisa dirasakan masyarakat,” pesannya kepada para peserta upacara.

Penatarsew­u termasuk desa di Kota Delta dengan potensi ikan asap. Desa itu berlokasi di tengah hamparan areal persawahan. Di sejumlah rumah warga, ada banyak cerobong asap yang menyembul. Cerobong-cerobong itu digunakan untuk mengeluark­an asap agar tidak mengepul di dalam rumah. Di kampung tersebut, ada sekitar 50 warga yang menekuni usaha ikan asap. Usaha itu turuntemur­un. Sudah bertahun-tahun.

Produksi ikan asap yang dihasilkan bisa mencapai 2 kuintal per orang. Ikanikan asap itu kemudian dijual ke sejumlah pasar. Bukan hanya di Sidoarjo, tapi juga ke Kabupaten Pasuruan. Selain mujair, ada ikan bandeng, lele, dan keting. Memang, butuh sentuhan-sentuhan lebih agar Penatarsew­u bisa menjadi desa wisata kuliner penghasil ikan asap yang nikmat.

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? TERPADU: Dari kiri, Letkol Inf Fadli Mulyono, Nur Ahmad Syaifuddin, dan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan saat menghadiri upacara pembukaan TMMD di Desa Penatarsew­u, Tanggulang­in, kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS TERPADU: Dari kiri, Letkol Inf Fadli Mulyono, Nur Ahmad Syaifuddin, dan Ketua DPRD Sidoarjo Sullamul Hadi Nurmawan saat menghadiri upacara pembukaan TMMD di Desa Penatarsew­u, Tanggulang­in, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia