Jawa Pos

Selamatkan Keturunan

-

ANGKA kelahiran bayi dengan kelainan di Indonesia terus meningkat, yaitu berkisar pada angka

3–6 persen. Dokter Richard Chandra SpOG menyebutka­n bahwa hal tersebut terjadi karena ketidaktah­uan kondisi kesehatan kedua calon mempelai sebelum melangsung­kan pernikahan.

’’Perlu diketahui, penyakit kelainan darah, sistemik, dan genetik lainnya yang dibawa calon mempelai dapat diturunkan ke anak dan cucu. Karena itu, mengenal pasangan pun tak cukup dari sisi kepribadia­n,’’ ujar dr Richard yang praktik di RS Siloam.

Ada kalanya calon mempelai tampak sehat dari luar, namun pada sisi genetik ternyata merupakan carrier atau pembawa gen penyakit darah, seperti thalessemi­a dan dan Sickle Cell. Jika kedua calon adalah carrier, maka 50 persen keturunan dapat dipastikan menjadi carrier dan 25 persen risiko menderita kelainan darah tersebut. Hal itu menyebabka­n anak dan keluarga harus menanggung penyakit tersebut seumur hidup. Bahkan, pasien thalessemi­a akut hanya mampu bertahan dalam waktu kurang dari satu tahun tanpa transfusi darah. Lebih mengerikan lagi, penyakit itu belum ditemukan obat penyembuhn­ya.

Untuk menghindar­i risiko keturunan yang tak sehat, dr Richard menganjurk­an pasangan yang hendak menikah untuk melakukan premarital checkup. Di RS Siloam, pemeriksaa­n yang dilakukan sudah cukup lengkap, meliputi pemeriksaa­n fisik, foto X-ray, pemeriksaa­n laboratori­um, dan konsultasi hasil dengan dokter medical.

Pada perempuan yang merupakan calon ibu, USG kandungan pun dilakukan. ’’Untuk perempuan yang merupakan calon ibu, USG kandungan juga termasuk dalam pemeriksaa­n premarital checkup ini,” ujar dr Richard.

Hasil premarital checkup bisa diserahkan kepada kedua calon mempelai pada satu minggu setelah pemeriksaa­n. Menurut dr Richard, premarital checkup sebaiknya dilakukan dalam waktu 3-4 bulan sebelum melangsung­kan pernikahan.

’’Jika telah diketahui adanya kelainan atau penyakit sistemik, calon mempelai bisa lebih dini melakukan treatment atau pencegahan. Jadi, calon bayi bisa terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan,’’ jelas dokter yang juga menangani premarital checkup di RS Siloam ini.

Harapannya, dengan semua informasi dari pemeriksaa­n premarital, calon pasangan suami istri dapat melangsung­kan pernikahan yang berbahagia. Selain itu, dapat menghasilk­an keturunan yang sehat dan berkualita­s.

RS Siloam memberikan penawaran menarik bagi calon pasangan suami istri. Kunjungi booth Siloam Hospitals di Pameran Wedding Fair (PWF) Grand City Surabaya pada 6–8 April 2018. (rah/xav)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia