Jawa Pos

Mencari sang Raja Gurun Pasir

Preview GP Bahrain 2018 Mercedes dan Ferrari Masih Terpaut 0,3 Detik

- JUN QIAN

SAKHIR – Hingga tahun lalu, Mercedes tetap mendominas­i kemenangan di GP Bahrain sejak diperkenal­kannya mesin V6 Turbo pada 2014. Namun, semuanya mulai berubah. Ferrari selalu tampil menggebrak pada awal musim dengan memenangi seri pembuka di Australia dua musim beruntun.

Mercedes sudah tiga kali menang di Bahrain secara beruntun pada era mesin V6. dari Sakhir, Bahrain

Yakni, 2014, 2015, dan 2016. Sampai akhirnya Ferrari menghentik­an dominasi tersebut tahun lalu. Sebastian Vettel menyumbang­kan kemenangan kelima bagi tim Kuda Jingkrak di Bahrain.

Lewis Hamilton (Mercedes), Vettel, dan Valtteri Bottas (Mercedes) sempat memimpin pada beberapa bagian balapan tahun lalu. Setelah menyaksika­n apa yang terjadi di Melbourne, sama sekali tidak berlebihan jika akhir pekan ini nama Kimi Raikkonen dimasukkan daftar kandidat juara di Bahrain.

Bagi Vettel, GP Bahrain juga memacunya untuk mencapai beberapa torehan penting. Antara lain, bintang Jerman itu menjadi pembalap ke19 dengan rekor start di Formula 1 mencapai 200 race. Hingga kini, juara empat kali F1 tersebut telah meraih 48 kemenangan dan 50 pole sepanjang 199 balapan. Kemenangan di Bahrain menjadi penting karena statistik menyebutka­n bahwa sembilan di antara 13 kampiun di Sakhir menjadi juara pada akhir musim.

Namun, Vettel harus menghadapi Mercedes yang sejak uji coba pramusim menunjukka­n kemajuan pesat pada mobilnya. Bukan hanya ketangguha­n mesin, melainkan juga race pace.

Kemenangan Vettel di Melbourne, diakuinya sendiri, lebih karena unsur keberuntun­gan.

Vettel mengungkap­kan bahwa race pace Ferrari masih cukup jauh di belakang Mercedes. ’’Jika dilihat dari GP Australia, jelas Mercedes yang tercepat,’’ ujar pembalap Jerman tersebut. ’’Kira-kira jaraknya 0,3–0,4 detik. Itu juga kami lihat di balapan. Lewis mengontrol kecepatann­ya sendiri,’’ imbuhnya.

Di Bahrain, Mercedes bisa dengan mudah mengulang sukses mereka di sesi kualifikas­i GP Australia. Tetapi, dengan karakter sirkuit Bahrain yang lebar dan mudah melakukan overtaking, pole position tidak terlalu krusial di sini.

Lokasi Sirkuit Sakhir yang berada di tengah gurun pasir memiliki karakter unik. Permukaan sirkuit tersebut relatif licin. Tingkat cengkerama­n ban rendah. Itu terjadi karena embusan angin membawa pasir dari gurun ke permukaan trek. Kondisinya akan membaik seiring dengan berjalanny­a waktu setelah karet ban yang terlepas saat sesi latihan bebas memenuhi permukaan trek. ’’Ferrari selalu tampil bagus di sini. Kami tidak menang tahun lalu. Jadi, akhir pekan ini bakal terjadi persaingan lebih sengit di antara kami,’’ kata Hamilton. Laporan

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia