Jawa Pos

Sancaka Sikat Trailer, Dua Tewas di Lokasi

Penumpang KA Dialihkan Lewat Tol Ngawi–Solo

-

NGAWI – Belum kering peristiwa kecelakaan maut di ruas tol Ngawi–Wilangan Kilometer 586 Kamis (5/4), insiden nahas kembali terjadi. KA San- caka dari arah Sragen ke Mantingan, Ngawi, menabrak truk trailer di lintasan tanpa palang pintu kemarin (6/4) pukul 18.25

Kerasnya tabrakan membuat trailer pengangkut bantalan rel proyek double track terpental hingga membentur Toyota Avanza hitam di dekatnya.

Kondisi lokomotif, kereta barang, dan kereta nomor 1 anjlok. TKP berada di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi. Akibat tabrakan itu, Mustofa, masinis KA Sancaka, tewas di lokasi kejadian. Sekitar pukul 22.00, jasad masinis yang terjepit sudah bisa dievakuasi.

Sementara itu, Hendra Wahyudi, asisten masinis, mengalami luka parah. Sopir truk trailer diduga melarikan diri karena tidak ditemukan dalam kabin. Pukul 22.30, satu jasad kembali ditemukan di lokasi. Korban tewas itu merupakan penjaga pekerjaan double track di sekitar lokasi. ”Masinis tewas di lokasi kejadian, asisten masinis langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar Kasatlanta­s Polres Ngawi AKP Rukimin.

Dia menambahka­n, evakuasi KA terus berlangsun­g. Sebab, kondisi lokomotif terguling. Selain itu, penumpang yang berjumlah 450 orang dievakuasi. Mereka diarahkan berjalan menuju ruas tol Ngawi–Solo yang berjarak sekitar 500 meter dari TKP.

”Masih menunggu bus untuk mengangkut para penumpang dari ruas tol,” ujar Rukimin.

Sementara itu, kepanikan melanda di kereta penumpang. Salah satunya dirasakan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. Antok –sapaan akrabnya– berada di kereta nomor 5 bersama istri dan anak kembarnya. Saat itu dia sedang merekam anaknya ketika bermain game di gawai. Mendadak, ada benturan sampai empat kali. Selanjutny­a, lampu di semua rangkaian kereta mendadak mati. ”Saya langsung pegang anak-anak, lampu langsung mati, semua panik,” tuturnya.

Selanjutny­a, para penumpang di tiap-tiap kereta berebut keluar. Kepanikan masal terjadi. Teriakan dan tangisan bercampur. Semua berusaha menjauh dari kereta. ”Saya melihat lokomotif sudah anjlok dan kondisinya ringsek,” ujarnya.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Supriyanto menyebutka­n, jumlah penumpang 450 orang. Saat ini pihaknya berfokus mengevakua­si lokomotif, kereta barang, dan satu kereta yang anjlok. Upaya dilakukan dengan mendatangk­an crane dari Daop VI. ”Lokomotif berlipat karena rel melintir.”

 ?? WAHYU BUDIANTO/JAWA POS RADAR NGAWI ?? NAHAS: Lokomotif KA Sancaka terguling setelah terlibat kecelakaan dengan trailer di lintasan tanpa palang pintu di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi, kemarin.
WAHYU BUDIANTO/JAWA POS RADAR NGAWI NAHAS: Lokomotif KA Sancaka terguling setelah terlibat kecelakaan dengan trailer di lintasan tanpa palang pintu di Desa Sambirejo, Mantingan, Ngawi, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia