Kado Terindah buat Aji Santoso
MAKASSAR – Tidak ada kado yang lebih indah bagi pelatih Persela Lamongan Aji Santoso selain kemenangan timnya atas PSM Makassar 3-2 tadi malam. Pelatih asal Malang itu berulang tahun ke-48 pada 6 April dan kado yang didapatkannya adalah tiga angka. ”Alhamdulillah. Ini menjadi kado terindah dalam ulang tahun saya,” kata Aji setelah pertandingan. Ini juga kemenangan perdana Persela di Liga 1. Sebelumnya, mereka dikandaskan Persipura Jayapura 1-2 (23/3) dan ditahan imbang 1-1 Persebaya Surabaya (30/3). ”Kemenangan ini kami persembahkan untuk coach Aji,” kata kapt e n Persela Birrul Walidain.
Bermain di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, menghadapi tuan rumah PSM yang selalu menang dalam dua pekan sebelumnya, Persela sama sekali tidak gentar. Bahkan, baru menit ketujuh laga berjalan, Persela sudah unggul melalui gol Loris Arnaud. Kemudian, Persela menambah keunggulan lewat gol Shohei Matsunaga (26’).
Pada menit ke-45, gelandang PSM Marc Klok sempat membawa timnya mengejar ketertinggalan melalui gol sepakan bebas. Tapi, Matsunaga kembali mencetak gol pada menit ke-58. Tertinggal membuat PSM berupaya lebih keras dan sempat menambah satu gol melalui Zulham Zamrun (77’).
Sebenarnya kemenangan Persela tak begitu mengejutkan. Tuah pemain asing menjadi alasannya. Dalam laga tadi malam, empat pemain asing Persela turun sebagai starter. Yakni, Shohei Matsunaga (Jepang), Loris Arnaud (Prancis), serta duo Brasil Diego Assis dan Wallace Costa.
Kali terakhir empat pemain itu turun sebagai starter, Persela juga menang. Ketika itu mereka menumbangkan juara bertahan Liga 1 Bhayangkara FC 1-0 di ajang Jakajaya Friendly Game 2018 (14/3). Peran vital pemain asing makin kentara. Sebab, tiga gol Persela semalam dicetak pemain asing.
”Khusus Diego Assis, dia bermain sesuai yang saya mau. Dia mampu membuat lini tengah kami hidup,” jelas Aji. Meski demikian, mantan pelatih Arema FC itu menyebut seluruh anak asuhnya mampu tampil sempurna. ”Kemenangan ini berkat perjuangan pemain yang luar biasa,” tambahnya.
Di sisi lain, pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mengaku kecewa. ”Ini (kalah) tak sesuai keinginan kami,” katanya. Dia menilai, laga makin berat kala Matsunaga mencetak gol kedua untuk membawa Persela unggul 3-1. ”Padahal, saat itu kami mencari gol penyeimbang, tapi malah kebobolan. Itu berpengaruh (ke pertandingan),” ucap pelatih asal Belanda tersebut.