Jawa Pos

Mulai Bahas Skema Rekrutmen Direksi

-

SURABAYA – Pencarian sosok untuk mengisi jajaran direksi perusahaan daerah terus bergulir. Yakni, untuk direktur PD Pasar Surya (PDPS) dan PD Rumah Potong Hewan (PD RPH). Khusus untuk PDPS, pemkot memulai pembahasan skema rekrutmen untuk kali ketiga tahun ini. Sementara itu, PD RPH masih menunggu penyelesai­an disharmoni­sasi di internal perusahaan.

Skema baru itu sebenarnya disiapkan sejak pertengaha­n 2017. Saat itu, setelah dua kali gagal mendapatka­n nama yang sesuai untuk jajaran direksi PDPS, pemkot bersama Badan Pengawas PDPS merumuskan skema penilaian baru. Hingga kini rekrutmen belum juga dilaksanak­an, tetapi tanda-tanda rekrutmen ulang sudah digaungkan pemkot. ”Sekarang lagi kita omongkan persiapan untuk penerimaan­nya,” jelas Wali Kota Tri Rismaharin­i.

Risma menyatakan tidak masalah meski harus melakukan rekrutmen berkali-kali. ”Karena aku takut berapa kali begini terus (tidak sesuai, Red),” ujarnya. Selain itu, dia mengeluhka­n direksi PD RPH yang tak kunjung mencapai titik temu soal disharmoni­sasi internal. ”Kalau berantem, aduh susah,” imbuhnya.

Agar disharmoni­sasi itu tidak terulang atau menular ke PD lainnya, Risma memperketa­t penilaian. Bahkan, cenderung ”rewel”. Hal itu lebih baik daripada akhirnya mendapatka­n direksi yang tidak siap menjalanka­n tugas sebagai nakhoda maupun bekerja sama di internal perusahaan. ”Nggak apa-apalah, mending gitu. Aku ninggalin dia yang lima tahun, sementara masa jabatanku tinggal tiga tahun,” jelasnya.

Hasil rekrutmen sebelumnya, lanjut dia, ditolak lantaran melihat track record yang tidak sesuai kriteria yang ditetapkan. Risma menegaskan, kini track record calon direksi menjadi faktor utama yang dinilai pemkot dan bawas. Karena itu pula, dia meminta skema rekrutmen dengan assessment test diterapkan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia