Gelar Istighotsah dan Baksos Menjelang Ujian Nasional
SURABAYA – Menjelang ujian nasional, beberapa sekolah menyiapkan mental para siswanya. Doa bersama dan bakti sosial (baksos) digelar kemarin. Hal itu dilakukan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) dan SMP 17 Agustus 1945.
Smamda menggelar istighotsah agar siswa kelas XII lebih rileks saat menghadapi UNBK. Selain doa bersama, ada penandatanganan deklarasi kejujuran dalam pelaksanaan UNBK yang diikuti Kepala Smamda Astadjab dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Dispendik) Jatim di Wilayah Surabaya Sukaryanto.
Astadjab menuturkan, kegiatan tersebut adalah komitmen untuk menyukseskan UNBK dengan jujur. Sekolah sudah menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam UNBK. ’’CCTV dan komputer juga sudah siap,” katanya.
Selain itu, persiapan mental dan bekal akademik telah dilakukan. Dengan begitu, para pelajar siap menghadapi UNBK pada Senin (9/4). ’’Kami juga memberikan motivasi kepada anak-anak agar melaksanakan ujian dengan jujur dan tenang,” ujarnya.
Total ada 394 siswa yang mengikuti UNBK tahun ini. Sebanyak 140 komputer yang disediakan dibagi di tujuh ruangan. Selain itu, sekolah menyiapkan 10 persen dari total komputer yang disediakan untuk cadangan. ’’Nanti pelaksanaannya tiga sesi,” ucap Astadjab.
Di SMP 17 Agustus, selain menggelar istighotsah, seluruh siswa kelas IX dan guru melakukan baksos. Mereka membagikan makanan kepada warga sekitar dan pengguna jalan di depan masjid.
Kepala SMP 17 Agustus Wiwik Wahyuningsih menyatakan, bagi-bagi nasi bungkus kepada warga sekitar merupakan inisiatif siswa. Total ada 700 nasi bungkus yang terkumpul. Para siswa sekaligus meminta doa kepada masyarakat agar ujian sekolah berstandar nasional (USBN) dan UNBK berjalan lancar. ’’Minggu depan anak-anak sudah USBN, lalu dilanjutkan UNBK,” tuturnya.
Sekolah telah menyiapkan 60 komputer untuk pelaksanaan USBN dan UNBK. Terdapat 114 siswa yang akan mengikuti ujian. ’’Kami sudah siap karena melaksanakannya sejak tahun-tahun lalu,” terangnya.