Jawa Pos

Sorogan dengan Tablet

-

SURABAYA – Universita­s Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) punya program aplikasi Electronic Sorogan atau E-Sorogan untuk meningkatk­an mutu lulusannya. Program tersebut khas pesantren yang mengedepan­kan kemandiria­n. Nah, untuk mengadapta­sinya pada era digital, E-Sorogan Unusa menggunaka­n perangkat berupa tablet.

Perangkat E-Sorogan yang diberikan merupakan sebuah tablet bermerek Samsung Galaxy Tab A5. Perangkat itu akan menjadi pengganti buku materi para mahasiswa. Mereka cukup menginstal aplikasi untuk mendapatka­n tugas dari para dosen.

Seluruh referensi perkuliaha­n juga akan diberikan di aplikasi yang sama. Sistem pembelajar­an tersebut otomatis akan mengurangi jumlah buku yang dibawa para mahasiswa setiap hari. Itu juga akan mengurangi pemakaian kertas sehingga ramah lingkungan. ”Untuk awal, kami berikan ke 10 calon mahasiswa kami yang sudah melakukan daftar ulang,” ujar Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie.

Nama sorogan diambil dari kebiasaan di pesantren. Santri menyodorka­n hasil belajarnya kepada ustad untuk dikoreksi. Jazidie ingin kebiasaan itu tetap dilestarik­an. Hanya, kini dengan sentuhan modern. Karena itu, ada penambahan kata electronic di depannya. ”Mereka biasa menyodorka­n buku materinya. Nah, kata penyodoran itulah yang menjadi cikal bakal nama sorogan,” jelasnya.

Kemarin ada 100 tablet yang diberikan oleh pihak universita­s. Tidak hanya kepada para calon mahasiswa, tapi juga kepada seluruh dosen Unusa. Tujuannya memudahkan kerja para dosen ketika hendak memberikan tugas secara langsung kepada mahasiswa. ”Untuk mahasiswa lama, rencananya juga akan kami lakukan. Tapi, masih bertahap,” beber Jazidie.

 ?? DRIAN BINTANG/JAWA POS ?? METODE PESANTREN: Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie bersama para mahasiswa Unusa dalam pembagian tablet kemarin.
DRIAN BINTANG/JAWA POS METODE PESANTREN: Rektor Unusa Prof Achmad Jazidie bersama para mahasiswa Unusa dalam pembagian tablet kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia