Padukan Seni dan Sains dalam Mural
SURABAYA – Seni mural makin populer di masyarakat. Hal itu mendasari Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menggelar lomba mural di kampusnya kemarin (6/4). Beragam corak, mulai tulisan hingga karakter manusia, dituangkan di sebuah papan kayu.
Terdapat enam tim yang beradu seni dan kreativitas. Mulai siswa SMA hingga mahasiswa pascasarjana turut berpartisipasi dalam lomba tersebut. Panitia menyediakan papan tripleks berukuran 150 cm x 150 cm sebagai media gambar. Para peserta harus menyelesaikan karyanya dalam waktu tiga jam. ”Kami berikan tema Future Creative Industry,’’ kata Ketua Pelaksana Martha Crisma.
Langkah awal pembuatan mural ialah membuat sketsa. Peserta diwajibkan untuk menghasilkan karya yang orisinal. Anggota satu tim dibatasi maksimal tiga orang. Setiap orang mempunyai tugas dalam menggambar. Ada yang bertugas mewarnai secara kasar dan ada yang mendetailkan gambar kasar tersebut.
Salah seorang anggota tim yang diketuai Riskiyan Widihantoko mengatakan, pihaknya ingin membuat sebuah gambar perpaduan antara sains dan seni. Itu semua mereka wujudkan dalam sebuah gambar wanita yang sedang memakai virtual reality (VR). ’’Sebuah sains dan seni harus sejalan. Jadi, otak kanan dan kiri bekerja seimbang,’’ kata mahasiswa pascasarjana Unesa itu.
VR menggambarkan sebuah kemajuan teknologi dan sains. Sedangkan seni dia ungkapkan dalam bentuk warna-warna mozaik. Warna-warna terang, misalnya kuning, hijau, merah, dan biru muda, dia padukan untuk mewarnai objek manusia.
Riskiyan mengatakan sudah cukup lama menekuni dunia seni. Sebab, dia berasal dari jurusan seni rupa. Menggambar dan melukis telah menjadi kegiatan sehari-harinya. Dia juga cukup sering menerima pesanan gambar mural. Biasanya untuk di tembok kafe atau restoran.