Dukung Jokowi, PKB Ingin Join
Berharap Muhaimin Bisa Jadi Cawapres
JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2019. Namun, mereka berharap cawapresnya adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan tagline Jokowi-Cak Imin (Join).
Dukungan PKB terhadap Jokowi disampaikan Muhaimin saat menerima kunjungan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, kemarin (10/4). Menurut Muhaimin, Hasto datang setelah dirinya meresmikan Join. ”Kebetulan, tadi pagi saya resmikan Join. Nyambung karena Pak Hasto juga mengusung Pak Jokowi,” tutur dia.
Saat menjamu rombongan partai banteng, Muhaimin juga mengenakan baju yang berwarna merah. Penampilan itu pun menjadi perhatian Hasto. ”Tapi, ada satu yang kurang, belum ber-KTA PDIP,” ucap Hasto, disambut tawa semua yang hadir.
Muhaimin menegaskan bahwa partainya akan mengusung Jokowi-Cak Imin. Apakah posisi cawapres merupakan syarat PKB mendukung Jokowi? Dia menyatakan bahwa itu bukan syarat. ”Memang itu yang diusung PKB. Bukan syarat, ya,” ucap wakil ketua MPR tersebut saat menjawab pertanyaan wartawan soal keseriusan partainya mengusung mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Bagaimana jika Jokowi tidak menerima tawaran itu? Apakah PKB akan beralih ke poros lain? Muhaimin dengan tegas menyatakan bahwa dirinya yakin Jokowi bersedia menerima tawaran partainya yang telah mendeklarasikan Join.
Hasto mengatakan, peresmian posko pemenangan Jokowi oleh PKB merupakan langkah positif. Terkait dengan langkah selanjutnya, menurut dia, tentu Jokowi akan berbicara dengan Muhaimin sebagai ketua umum PKB. Namun, dia belum tahu kapan pertemuan tersebut dilaksanakan.
Terkait dengan keinginan PKB agar Muhaimin diajukan sebagai cawapres, Hasto menegaskan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan memutuskan. ”Tentu saja melalui dialog bersama,” ungkap pria kelahiran Jogjakarta itu. Sebelumnya, jelas dia, PDIP sudah bertemu dengan beberapa ketua umum partai koalisi untuk membahas calon pendamping Jokowi. Berbagai kriteria calon sudah dibahas secara mendalam. Para ketua umum akhirnya sepakat untuk memutuskan nama cawapres setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak selesai.
Dialog dengan para tokoh terus dilakukan. Salah satunya dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Sebagai tokoh nasional, JK punya pengalaman panjang dalam pemerintahan. Masukan dan saran JK sangat dibutuhkan untuk menentukan calon pendamping Jokowi.
Terkait dengan kemungkinan PKB pindah haluan jika Muhaimin tidak dipilih sebagai cawapres, Hasto menegaskan bahwa pihaknya selalu berpikir positif. Menurut dia, dukungan kepada Jokowi diberikan demi kemajuan bangsa. Tentu dukungan itu disertai dengan kesiapan agenda-agenda pemerintahan ke depan.