Jawa Pos

Pengamat: Khofifah-Emil Unggul di Debat Perdana Pilgub Jatim

-

PASANGAN Cagub-Cawagub Jatim Khofifah Indar ParawansaE­mil Elestianto Dardak tampil memukau dalam debat publik pertama Pilgub Jatim 2018 di Dyandra Convention Center Surabaya kemarin (10/4). Keduanya terlihat cakap memaparkan kondisi dan memberikan solusi berbagai permasalah­an di Jatim. Topik yang dengan sangat baik direspons adalah kesenjanga­n, kemiskinan, dan peluang pekerjaan.

Khofifah-Emil juga memastikan APBD untuk kesejahter­aan rakyat akan menjadi rencana kerjanya jika terpilih sebagai gubernur Jatim. ”APBD Jatim sebesar Rp 29,8 triliun akan kami bagi secara merata. Kue itu akan kami bagi rata agar rakyat sehat dan rakyat sejahtera,” papar Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu juga mengungkap­kan gagasan tersebut didasari bahwa masyarakat yang kuat merupakan kebutuhan utama Jawa Timur. Menurut Khofifah, rakyat tidak bisa kuat kalau miskin, bodoh, dan sakit-sakitan. ”Jatim membutuhka­n pemimpin dan pemerintah­an yang kuat. Gus Dur pernah mengatakan bahwa pemimpin yang baik adalah ketika mereka membelanja­kan harta wilayah yang dipimpin untuk wilayahnya,” tegas Khofifah.

Sementara itu, Cawagub Emil Dardak mampu memberikan respons dengan baik mengenai bonus demografi bagi generasi milenial. Emil mengatakan jika dirinya terpilih bersama Khofifah, para milenial harus mendapat keterampil­an agar mampu berkarir sebagai freelance profesiona­l.

”Untuk itulah kenapa ada program kami Millenials Job Centre. Di situ akan ada pelatihan agar para milenial bisa bekerja dengan pola era digital,” ujar Emil.”Pekerjaan yang bagaimana? Seperti desainer, marketing, dan lain sebagainya. Keterampil­an di mana mereka bisa bekerja tanpa harus ke kantor akan yang kami utamakan melalui Millenials Job Centre,” lanjut bupati Trenggalek nonaktif tersebut.

Di sisi lain, Emil juga menegaskan bahwa pendidikan akan tetap menjadi perhatian utama. ”Karena yang berijazah SMA saja susah, bahkan yang sarjana pun banyak yang susah mencari kerja. Apalagi kalau tidak memiliki pendidikan yang layak,” kata suami dari Arumi Bachsin tersebut.

Kecakapan Khofifah-Emil juga mendapat apresiasi dari CEO The Initiative Institute Airlangga Pribadi. ”Ini debat yang sangat menentukan. Publik akan melihat, menentukan pilihan berdasarka­n kapasitas. Nah kita bisa melihat penguasaan kapasitas kedua kandidat. Kelebihan KhofifahEm­il, keduanya secara kongret bisa menjelaska­n angka-angka. Itu kelihatan keduanya sangat detail memahami persoalan,” ujarnya.

Pengamat politik Universita­s Brawijaya Ahmad Hasan Ubaid juga menilai pasangan KhofifahEm­il menguasai seluruh materi. Mereka pun dapat menyampaik­annya secara lugas dan cerdas. Pasangan duo NU itu disebut tampil percaya diri.”Debat ini bisa menjadi booster kepercayaa­n masyarakat terhadap kandidat. Debat berlangsun­g seru ya dengan adu data. Tapi, Khofifah-Emil tampil dengan sejumlah data akurat soal data kesejahter­aan rakyat,” jelasnya.

Hasan menyebut data yang disampaika­n Khofifah-Emil lebih faktual sesuai lapangan. Metnurutny­a, hal itu bisa mendorong suksesnya programpro­gram yang disusun. Untuk kesejahter­aan masyarakat, Khofifah-Emil pun tampil lugas menjelaska­n program-program yang konkret.

 ?? TIM SUKSES KHOFIFAH EMIL FOR JAWA POS ?? SOLID: Pasangan cagub-cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak dalam debat publik pertama Pilgub Jatim 2018 di Dyandra Convention Center Surabaya kemarin (10/4).
TIM SUKSES KHOFIFAH EMIL FOR JAWA POS SOLID: Pasangan cagub-cawagub Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan)-Emil Elestianto Dardak dalam debat publik pertama Pilgub Jatim 2018 di Dyandra Convention Center Surabaya kemarin (10/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia