Berharap Hak-Hak Selama Bekerja Dipenuhi
USAHA anak-anak Parinah tak sia-sia. Pada 5 Maret 2018, datang surat dari Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu Indonesia. Surat pemberitahun itu menyatakan bahwa KBRI Inggris sudah menghubungi pengguna jasa Parinah. Namun, majikan Parinah tidak kooperatif dengan mengabaikan telepon dari KBRI.
Selanjutnya, KBRI London meminta bantuan aparat hukum setempat, dalam hal ini kepolisian di Brighton, Sussex, Inggris, agar pengguna jasa Parinah diproses hukum. Akhirnya, pada 5 April, Parinah berhasil dikeluarkan dari rumah majikannya. Pada hari itu juga, majikan Parinah dan keluarganya ditangkap dengan tuduhan modern slavery atau perbudakan modern.
’’Pada 7 April, ada telepon masuk dari nomor luar negeri. Setelah saya angkat, ternyata itu dari Ibu. Dia sudah diselamatkan. Sejak saat itu komunikasi selalu lancar, bahkan sampai kirim foto dan lainnya,’’ tutur Parsin.
Bahkan, pada Selasa kemarin (10/4), Parinah juga melakukan video call dengan keluarga. Pagi kemarin pukul 07.30 perbincangan berlangsung singkat. ’’Ibu cuma bilang, saat itu jam 00.30 waktu London. Kata ibu, dia terbang pagi jam 10.00 dan sampai Jakarta jam 18.00 ini (kemarin, Red),’’ kata Parsin.
Dalam komunikasi itu, keluarga di rumah mendapat sedikit gambaran tentang apa yang dialami Parinah. Selama ini Parinah tidak mendapat gaji dari majikannya. ’’Makan sih dapat, cuma tidak digaji. Identias Ibu juga disembunyikan, tidak boleh pergi kalau tidak dengan anggota keluarga majikan,’’ ujar Parsin.
Mengetahui ibunya hendak pulang, keluarga sudah siap menyambut di rumah. Bahkan, Sunarti yang tinggal dengan suaminya di Nusawungu, Cilacap, siap menggelar syukuran kecil-kecilan menyambut kepulangan orang tuanya.
Pihak keluarga berharap, semua hak Parinah dipenuhi oleh majikannya. Dia juga berharap agar ada perwakilan keluarga yang ikut menjemput ke Jakarta. ’’Hukuman untuk majikan saya serahkan ke aparat. Tapi, kami berharap kompensasi berupa gaji yang belum dibayarkan dan hak-hak lain yang belum diperoleh dari pihak majikan agar dapat dipenuhi,’’ tandas Parsin.