Jawa Pos

Duel di Dalam Lapas Jember

Satu Tahanan Luka Tertusuk Gunting

-

JEMBER – Dua tahanan di Lapas Kelas II-A Jember terlibat duel kemarin (10/4). Bukan celurit atau senjata tajam jenis lain yang mereka pakai, melainkan sebuah gunting. Akibat duel berdarah itu, satu orang keok setelah tertusuk gunting.

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Jember Putut Jemi Setiawan menyatakan, penyebab duel tersebut adalah utang piutang. Bahkan, pelaku yang diketahui bernama Wahyudi sudah dilaporkan ke polisi. ”Korbannya pun sudah kami rujuk ke RSD Soebandi,” katanya kemarin siang.

Korban penusukan adalah Edi Purnomo. Dia penghuni lapas yang terjerat kasus perlindung­an perempuan dan anak. ”Sebenarnya yang menagih utang korban. Setelah cekcok, mereka duel fisik. Korban langsung ditusuk dengan sebuah gunting,” terang Putut.

Kabar yang berembus di dalam lapas, Wahyudi memang dikabarkan sudah ”diincar” beberapa penghuni lapas. Wahyudi dituding sombong dan banyak utang ke penghuni lapas lainnya. Tak terkecuali utang ke Edi Purnomo. Korban yang geregetan dengan ulah Wahyudi yang sombong lantas menagih. Namun nahas, dia yang menagih utang malah diajak duel hingga terluka.

Putut mengakui bahwa pihaknya kebobolan atas adanya senjata gunting dalam lapas. Sebab, aturannya tegas dan jelas, di sel penjara tak boleh ada senjata tajam dalam bentuk apa pun. ”Petugas internal juga bakal kami periksa. Jika ada sisi pelanggara­n, pasti kami beri sanksi,” tegasnya.

Berdasar hasil penelusura­n sementara, gunting yang dipakai sebagai senjata ternyata diperoleh saat para napi itu ikut keterampil­an di dalam lapas. ”Sedangkan pelaku (Wahyudi) adalah salah seorang tamping (tahanan pendamping) dalam kegiatan keterampil­an tersebut. Harusnya gunting tidak boleh masuk kamar,” imbuhnya.

Soal kasus pidana di dalam lapas, Putut menyerahka­n semua penanganan­nya ke pihak kepolisian. Yang pasti, ujar Putut, kondisi di dalam Lapas Jember dijamin aman dan kondusif. ”Pelakunya juga kami pastikan aman,” ucapnya.

Sementara itu, Kasatreskr­im Polres Jember AKP Erik Pradana saat dikonfirma­si tidak banyak berkomenta­r soal kasus perkelahia­n yang berujung penusukan di dalam Lapas Jember tersebut. Sebab, tambah dia, kasus itu masih memasuki tahap pemeriksaa­n saksi-saksi dan perlu pendalaman.

Yang pasti, jelas Erik, memang ada korban penusukan dan pelakunya juga sudah diamankan. Bukan itu saja, ada pula laporan ke pihak kepolisian.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia