Sudah Ditertibkan, tapi Balik Lagi
Kebiasaan Parkir di Pinggir Jalan
SURABAYA – Petugas terus berupaya untuk mengatasi kemacetan di Surabaya Barat. Selain parkir sembarangan, kemacetan disebabkan sejumlah rumah makan yang tidak memiliki kajian dampak lalu lintas. Fakta tersebut terkuak saat petugas berpatroli di sekitar Raya Darmo Permai dalam dua hari terakhir sejak Senin (9/4).
Dari hasil pantauan di lapangan kemarin (10/4), arus lalu lintas di kawasan Raya Darmo Permai kerap tersendat saat pagi dan sore. Khususnya saat jam berangkat dan pulang kerja. Penyebabnya, sejumlah kendaraan roda dua dan empat parkir di tempat yang tidak seharusnya. Misalnya, di median jalan. Akibatnya, daya tampung jalan berkurang.
Kanitlantas Polsek Sukomanunggal AKP Suwarno menyatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengingatkan dan menerjunkan petugas untuk menertibkan kawasan tersebut. Namun, kondisi itu terulang lagi. Banyak pengendara yang parkir tidak pada tempatnya. ”Wes bolak-balik kami tertibkan, tapi balik lagi,” katanya.
Dia menambahkan, salah satu penyebab kendaraan parkir sembarangan bersumber dari rumah makan yang berdiri di sekitar jalan tersebut. Berdasar data yang dihimpun petugas, ada sejumlah rumah makan yang hingga kini tidak memiliki kajian dampak lalu lintas.
Akibatnya, saat kendaraan masuk dan keluar, lalu lintas tersendat. Penyebab lainnya, rumah makan tersebut tidak memiliki tempat parkir memadai sehingga pengunjung memanfaatkan bahu jalan untuk parkir kendaraan. ”Nah, menyikapi yang kayak gitu, kami harus bagaimana?” tanyanya.
Selain melakukan patroli, petugas memeriksa surat-surat kelengkapan kajian dampak lalu lintas pada sejumlah rumah makan. Hasilnya, satu rumah makan ditemukan tidak memiliki kajian tersebut. Bahkan, tidak memiliki tanda daftar usaha pariwisata (TDUP). ”Kepada pemilik, kami beri waktu tiga hari untuk segera melengkapi izin tersebut,” katanya. Selain itu, Suwarno berharap instansi terkait lebih ketat dalam melakukan pengawasan pada izin pendirian rumah makan di Surabaya Barat.