Terminal Makin Sepi, Perwato Bersuara
SURABAYA – Persatuan Warung dan Toko (Perwato) di Terminal Osowilangun melayangkan surat pengaduan kepada gubenur. Pengaduan pedagang itu terkait dengan sikap Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur yang tidak menindak tegas Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Jawa Timur yang menolak 256 bus segala jurusan masuk ke Terminal Osowilangun.
Ketua Perwato Osowilangun Mulyono menyatakan, sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pihak Organda Jatim yang menyetujui saran dari Ombudsman RI (ORI). Saran tersebut mengenai izin trayek yang diterbitkan Dishub Jatim sebanyak 256 bus yang harus masuk ke Terminal Osowilangun. ’’Padahal, waktu itu Organda Jatim sudah setuju,’’ ucapnya kemarin (10/4).
Menurut pendapat Mulyono, Dishub Jatim seharusnya menindak dan menilang Organda Jatim yang tetap tidak mau masuk ke Terminal Osowilangun. ’’Bukan malah membiarkan bus-bus tersebut tetap berada di Terminal Purabaya,’’ ujarnya.
Dishub Jatim sempat melakukan keputusan sesuai saran ORI, yaitu dengan menindak bus yang tidak masuk ke Osowilangun. Namun, upaya itu hanya dilakukan beberapa hari saja. Perwato juga pernah menyurati dishub terkait dengan permasalahan tersebut. Surat itu sudah ditanggapi dengan melakukan koordinasi dan evaluasi pengoperasian trayek AKDP di Terminal Osowilangun pada 15 Febuari 2018.
Berdasar hasil koordinasi, ucap Mulyono, dishub hanya bisa mengimbau organda untuk masuk ke Terminal Osowilangun. ’’Selebihnya terserah organda masingmasing,’’ ucapnya.
Terminal Osowilangun semakin lama makin sepi. Terlebih, bus jurusan Bojonegoro dan Tuban yang sebelumnya hanya ada di Terminal Osowilangun kini juga bisa didapatkan di Terminal Purabaya.
Fatimah, pedagang di terminal, menuturkan, dengan sepinya aktivitas di terminal, pendapatan para pedagang berkurang. Bahkan, ada yang menutup kiosnya. ’’Kalau dibiarkan seperti ini, ya bisa gulung tikar kami,” jelasnya.
Sementara itu, ketika dihubungi, Kepala Humas Dishub JawaTimur Sukardi mengungkapkan bahwa pihaknya belum mengetahui surat pengaduan pedagang Terminal Osowilangun tersebut. ’’Nanti kami konfirmasi lebih lanjut,’’ katanya.