Didominasi Kelas Menengah ke Bawah
SURABAYA – Hunian vertikal menjadi pilihan alternatif di tengah mahalnya bangunan tapak. Tak heran, pembangunan apartemen terus tumbuh di metropolis.
Merujuk data Surabaya Property Market Report Maret 2018 yang dikeluarkan Colliers Internasional, hingga 2021 bakal ada 33.535 unit baru.
Dari total unit yang dibangun, pembangunan di kawasan Surabaya Timur mendominasi. Yakni, 50,64 persen dari seluruh apartemen. Berdasar segmen, yang terbanyak adalah menengah ke bawah yang mencapai 56,3 persen. Senior Associate Director Colliers Internasional Ferry Salanto menyatakan, banyak konsumen yang memilih segmen itu untuk investasi. ”Sementara pembangunan kelas middle-up sebesar 24,4 persen,” ujar Ferry.
Hingga 2021 ada tiga apartemen baru di Surabaya Timur. Satu proyek tuntas pada 2020 dengan 400 unit hunian. Setahun berikutnya, dua kompleks baru hadir dengan 750 dan 474 unit baru.
Menurut Ferry, penambahan unit tersebut berdampak pada oversupply unit apartemen. Itulah yang membuat perkembangan kenaikan harga tidak signifikan. Pada akhir semester pertama 2017 di kawasan timur Surabaya, harganya Rp 16,2 juta per meter persegi. Hingga Maret, harganya mencapai Rp 16,5 juta per meter persegi. ”Harga itu meningkat 2,2 persen,” katanya.
Soal pembayaran, sekarang bank sudah bisa memberikan kredit pemilikan apartemen (KPA). Sebelumnya, fasilitas pembiayaan diberikan kepada pengembang dengan jangka waktu yang cukup pendek. ”Bank memiliki keunggulan dengan memberikan cicilan yang lebih panjang masanya,” ujar Ferry.
Kondisi itu, lanjut Ferry, membuat pengembang tidak menurunkan harga untuk menggenjot permintaan. Mereka memilih memberikan bonus dan tawaran keunggulan hunian.
Sementara itu, Dirut Diparanu Rucitra (DR) Property Yandi Bagus Tedja menyatakan, pasar saat ini didominasi middle-low. Namun, permintaan kelas menengah ke atas mulai merangkak. ”Kami melihat adanya peningkatan daya beli masyarakat untuk menjangkau middle-up,” ucapnya.
Apalagi, tambah Yandi, harga dua kelas itu tidak berbeda jauh. Pelaku properti tersebut juga meningkatkan fasilitas apartemen.