Jawa Pos

Digilir Per Kelurahan agar Tak Berebut

-

SURABAYA – Pembagian bantuan kepada masyarakat biasanya diwarnai saling dorong. Kali ini pemandanga­n berbeda terlihat di Kantor Perusahaan Perdaganga­n Indonesia (PPI), Jalan Rajawali Nomor 54. Meski ramai, tidak ada adegan desak-desakan saat petugas membagikan bantuan pangan nontunai (BPNT).

Tampaknya, pemandanga­n tersebut disebabkan petugas yang menggilir warga per kelurahan. Terlihat banyak ibu-ibu pemilik kartu keluarga sejahtera (KKS) yang ngaso di luar kantor PPI. Salah satunya, Tiyah, warga Dupak Rukun. Ibu empat anak itu berdiri di depan pagar sambil terus melihat berkas-berkasnya. ’’Belum boleh masuk Mas. Jam 11 baru boleh,’’ ungkapnya.

Tiyah terpaksa bolos dari pekerjaann­ya di Pabrik Roti di Simogunung Kramat. Sebab, kali ini tidak ada yang mau mewakiliny­a. Demi 1 kg telur dan sekarung beras, dia rela datang sebelum waktu yang ditentukan. Dia takut nomornya jadi lebih besar jika datang sesuai jam yang tercantum dalam pengumuman.

Yeni Nurhalimah, 15, yang mewakili sang ibu untuk mengambil sembako itu pun bisa berbaris dengan tenang. Ibunya yang janda harus bekerja di pabrik dan tidak mungkin cuti untuk mengambil bantuan tersebut. ’’Lumayan Mas. Bisa terkurangi sedikit kebutuhan rumah tangga,’’ jelasnya.

Camat Krembangan Yudi Kartika menjelaska­n, pengambila­n BPNT memang sengaja dilakukan dengan jadwal per kelurahan. Dengan begitu, masyarakat tidak harus berjubel dan berebut untuk mengambil jatah bantuan. Mulai Kelurahan Krembangan Selatan, Perak Barat dan Kemayoran, Kelurahan Dupak, hingga Kelurahan Morokremba­ngan. ’’Jadi, wilayah yang punya peserta tak banyak didahuluka­n. Jadwal terakhir untuk Morokremba­ngan yang paling banyak pesertanya,’’ ungkapnya.

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? AWAS JATUH: Tahun ini warga yang masuk program keluarga harapan mendapat bantuan pangan nontunai berupa 1 kilogram telur dan beras. Misalnya, yang terlihat di kantor PPI kemarin.
GHOFUUR EKA/JAWA POS AWAS JATUH: Tahun ini warga yang masuk program keluarga harapan mendapat bantuan pangan nontunai berupa 1 kilogram telur dan beras. Misalnya, yang terlihat di kantor PPI kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia