Jawa Pos

Sertifikas­i Profesi SMK Dinilai Praktisi

-

SURABAYA – Ujian kompetensi keahlian (UKK) menjadi ujian tahap akhir yang harus ditempuh siswa SMK. Ujian itu bisa diganti dengan ujian lembaga sertifikas­i profesi pihak pertama (LSP-P1) dari Badan Nasional Sertifikas­i Profesi (BNSP). Itu terlihat di SMK Negeri 6 Surabaya kemarin (10/4).

Opsi tersebut dilakukan untuk menyesuaik­an dengan kemampuan akademik siswa. Namun, mayoritas lebih memilih LSP-P1 karena sertifikat yang diterima berskala nasional. Selain itu, poin penilaian lebih banyak sehingga kompetensi yang didapatkan siswa jauh lebih banyak. ”Kompetensi tersebut sebagai bekal siswa untuk memasuki dunia kerja,” ujar Kepala SMKN 6 Surabaya Siti Rochanah.

Pelaksanaa­n sertifikas­i tersebut diberi waktu mulai Maret hingga akhir April. Tahap pertama digelar mulai Selasa (10/4) hingga Jumat (13/4). ”Tapi, ada beberapa seperti kecantikan kulit dan rambut sudah selesai sampai hari ini (kemarin, Red) saja,” imbuhnya.

Siti menambahka­n, ujian LSPP1 dinilai langsung oleh tim asesor. Asesor tersebut bisa datang dari kalangan akademisi maupun praktisi yang sudah kompeten di bidangnya. Pada ujian kecantikan rambut, misalnya, salah seorang asesornya adalah Iskandar Dinata, pemilik salon Dinata Surabaya. ”Untuk kecantikan rambut, yang kita nilai bentuk model rambut dan kerapian,” jelas Iskandar.

Selain kecantikan rambut, ujian sertifikas­i profesi lain yang digelar adalah kecantikan kulit, tata busana, dan perhotelan. Untuk jurusan perhotelan, dibuat dua skema ujian. Yakni, skema house keeping dan front office.

 ?? THORIQ S. KARIM/JAWA POS ?? JEMPUT PENUMPANG: Angkot berhenti di lajur paling kanan FR barat Jalan Ahmad Yani untuk mendekati JPO depan UINSA.
THORIQ S. KARIM/JAWA POS JEMPUT PENUMPANG: Angkot berhenti di lajur paling kanan FR barat Jalan Ahmad Yani untuk mendekati JPO depan UINSA.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia