Video Prabowo Bergaya Putin Beredar
Tunjukkan Kondisi Fit Menghadapi Pencapresan
JAKARTA – Kepastian Prabowo Subianto untuk menerima mandat sebagai capres dari Partai Gerindra memunculkan kejutan tambahan. Aksi telanjang dada Prabowo yang diarak sejumlah kader juga menambah viral kepastian ketua umum Partai Gerindra itu maju dalam kontestasi Pilpres 2019
Alhasil, aksi tersebut juga dikaitkaitkan dengan aksi telanjang dada yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Gaya Prabowo yang diarak seusai acara rapat koordinasi nasional (rakornas) Partai Gerindra Rabu (11/4) itu terekam dalam video ponsel. Dalam video itu, Prabowo dipanggul sejumlah kader muda Partai Gerindra setelah menerima mandat untuk maju sebagai capres. Prabowo mengayun-ayunkan tangan sambil mengikuti alunan musik lagu Sajojo. Sejumlah kader di sekeliling Prabowo terlihat mengepalkan tangan tanda antusiasme mereka. Video tersebut viral setelah tersebar di berbagai media sosial dan media online. Di YouTube, sejumlah akun bahkan menge-share ulang video tersebut.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah bahwa aksi telanjang dada Prabowo itu dilakukan meniru Putin. Menurut dia, hampir setiap hari di kediaman Prabowo di Bojongkoneng, Gunungputri, Bogor, diadakan diklat kepada pemuda. Mereka diberi materi terkait ideologi partai dan materi kebangsaan. ”Para kader juga dilatih fisik dan mental untuk memberi jiwa korsa,” ujarnya saat dihubungi.
Kaitan dengan itu, Riza menyebut bahwa arak-arakan kader muda Gerindra tersebut terjadi setelah apel kader dan rakornas. Saat itu, selepas acara, Prabowo turun langsung untuk memberikan salam satu per satu kepada para kader yang mencapai ribuan. ”Kebetulan saat itu memang ada atraksi kader laki-laki yang telanjang dada, pas Prabowo salam-salam, minta buka telanjang dada. Itu kan tradisi militer,” jelas Riza.
Sahutan para kader untuk meminta Prabowo telanjang dada disanggupi. Jadilah Prabowo saat itu diarak dan diarahkan ke mobil untuk kembali. Riza menyebut aksi tersebut adalah bentuk solidaritas karena para kader telah berminggu-minggu bersama mengikuti diklat. ”Itu juga menunjukkan beliau punya jiwa semangat yang tinggi, dengan kondisi yang fit dan siap,” jelasnya.
Jika ada yang mengaitkan dengan Putin, Riza menilai, hampir semua jenderal militer juga melakukan aksi itu. Dalam satu kesempatan, pasti ada momen kebersamaan seorang pemimpin digotong dan diarak. ”Itu berarti pemimpin tersebut didukung penuh oleh pasukannya,” jelasnya.
Meski begitu, lanjut Riza, sosok Putin merupakan tokoh dunia sekaligus presiden yang luar biasa. Putin merepresentasikan sosok pemimpin yang disukai rakyatnya sehingga bisa terpilih sebagai presiden setelah menjabat perdana menteri. ”Insya Allah Pak Prabowo bisa seperti Putin. Berpihak kepada masyarakat banyak, kaum lemah, dan mementingkan masyarakat, bangsa, dan negara,” tandasnya.
Di sisi lain, Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menilai sosok Prabowo tak kalah gagah dengan Putin. Bahkan, Andre menilai momen Prabowo terekam lebih heroik karena dipanggul para kader. ”Kalau Putin kan foto sendiri, Pak Prabowo fotonya lebih heroik, lain suasananya terlihat bagaimana seorang pemimpin terlihat dicintai oleh para kadernya. Kadernya memberikan dukungan kepada Ketum, pemimpinnya. Ini spontanitas, nggak perlu pencitraan kayak kubu sebelah,” ujar Andre.