TAMU TARGET TIGA ANGKA
PS Tira vs Persebaya
BANTUL – Bermain buruk yang berujung kekalahan kandang oleh Barito Putera pada pekan ketiga Liga 1 (8/4) memberikan beban berat di punggung Persebaya Surabaya. Kesalahan yang sama pantang diulang tatkala bertandang ke Stadion Sultan Agung, Bantul, melawan PS Tira sore ini (siaran langsung Indosiar pukul 15.30 WIB).
Sebab, tantangan berat akan dihadapi Persebaya dalam pekan-pekan berikutnya, baik kandang maupun tandang. Merebut angka di kandang pun tidak mudah. Sebab, secara beruntun, Persebaya akan menjamu Sriwijaya FC (22/4), Arema FC (6/5), Persib Bandung (19/6), dan Persipura Jayapura (29/5).
Ya, itulah lawan yang dihadapi Persebaya di kandang sebelum libur kompetisi sebulan setelah pekan pertama Juni. Lawan tandang Persebaya juga tidak ringan. Secara beruntun, mereka menantang Mitra Kukar (29/4), Borneo FC (11/5), Madura United (25/5), Persija Jakarta (3/6), dan PSM Makassar (9/6).
Karena itu, menang menjadi harga mati untuk meningkatkan kepercayaan diri Abu Rizal Maulana dkk. ’’Target kami selalu sama, tiga poin. Saya minta anak-anak untuk tampil habis-habisan melawan PS Tira,’’ kata Manajer Persebaya Chairul Basalamah.
Boleh saja pria yang disapa Abud itu mematok target tinggi. Namun, mereka juga harus menghadapi kendala dengan performa yang labil, kinerja lini serang yang payah, plus badai cedera di jantung pertahanan. Bek tengah Otavio Dutra dan Rachmat Irianto cedera. Sementara itu, Fandry Imbiri belum fit 100 persen.
Dengan begitu, opsi yang tersisa adalah Andri Muliadi dan M. Syaifuddin. Mereka fakir jam terbang di Liga 1 musim ini. ’’Izaac (Wanggai, Red) bisa tampil sebagai bek tengah untuk melapis dua stoper yang tersisa, Andri (Muliadi) dan Syaifuddin,’’ ujar pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.
Ya, pemain baru Izaac Wanggai yang sejatinya didatangkan untuk mengisi slot gelandang bertahan bisa dimainkan di jantung pertahanan. ’’Kalau (dimainkan) sebagai bek, saya siap. Dulu saya pernah bermain sebagai bek di Perseman (Manokwari) dan Persidafon (Dafonsoro),’’ kata kakak Patrich Wanggai itu.
Sebelum bermain sebagai gelandang bertahan di Persipura,
Izaac memang berperan sebagai bek tengah di dua k l u b sebelumnya. Yakni, Perseman (2005–2009) dan Persidafon(2009–2013).’’Makanya, saya siap. Sudah biasa bermain sebagai bek,’’ jelas penggemar makanan rawon tersebut.
Terkait problem di lini belakang Per sebaya, pelatih P S T i r a R u d y E k a P r iya m bada tidak menganggapnya sebagai keuntungan .’ Saya fokus ke tim saya sendiri. Saya ingin anakanak bisa meminimalkan kesalahan,’ ujarnya.