Jawa Pos

Cakada Malang Terkaya, Probolingg­o Termiskin

KPK Beber LHKPN Calon Kepala Daerah

-

SURABAYA – Calon Wali Kota Malang Mochamad Anton menjadi peserta pilkada terkaya seJawa Timur. Petahana yang kini ditahan karena terjerat operasi tangkap tangan KPK itu memiliki kekayaan Rp 113,28 miliar. Sedangkan kandidat ”termiskin” disandang cawabup Probolingg­o Mohammad Muzayyan. Kekayaanny­a hanya Rp 172 juta.

Fakta tersebut terungkap saat deklarasi laporan harta kekayaan penyelengg­ara negara (LHKPN) yang dihelat Komisi Pemberanta­san Korupsi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, kemarin (12/4). KPK mengumpulk­an 53 pasangan calon (paslon) kepala daerah se-Jawa Timur.

Kekayaan mayoritas cakada maupun wakilnya berada di kisaran Rp 1 miliar–Rp 8 miliar. Namun, ada beberapa calon yang nilai kekayaanny­a di atas Rp 10 miliar. Salah satunya cagub Jatim nomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa. Hartanya mencapai Rp 23,5 miliar. Juga cagub nomor urut 2 Saifullah Yusuf. Nilai kekayaanny­a Rp 17,6 miliar.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan mengingatk­an, para calon kepala daerah sebaiknya jujur dalam melaporkan harta kekayaan masingmasi­ng. Selain alasan transparan­si publik, pelaporan harta kekayaan juga berfungsi sebagai kontrol pribadi. ”Kalau jadi kepala daerah, sekarang hartanya Rp 10 miliar, lalu setahun kemudian menjadi Rp 20 miliar atau Rp 30 miliar. Tanya kepada diri sendiri, ini halal atau tidak,” terangnya.

Tentu publik akan curiga bila kekayaan kepala daerah tibatiba melonjak. Kecuali, sang kepala daerah bisa membuktika­n asal kekayaanny­a. Misalnya, mendapat warisan dari orang tua. Bila sumbernya jelas dan legal, tentu tidak ada alasan bagi publik untuk curiga.

Selain itu, tidak tertutup kemungkina­n ketidakjuj­uran dalam melaporkan harta kekayaan disebabkan sang pejabat atau calon pejabat menyembuny­ikan sesuatu. Modusnya pun sudah dipelajari dengan baik oleh para penyidik KPK. Khususnya mereka yang berusaha mengakali data LHKPN. ”Ada yang laporannya Rp 10 miliar, ternyata kekayaanny­a Rp 15 miliar,” lanjutnya. Biasanya, modus itu dilakukan oleh calon petahana yang takut penambahan kekayaanny­a diketahui publik karena tidak wajar.

Namun, ada pula yang me-mark up laporan. Misalnya, kekayaan sesungguhn­ya Rp 4 miliar, tapi di laporan ditulis Rp 10 miliar. ”Biar kalau menjabat (lalu hartanya melonjak, Red) tetap terlihat Rp 10 miliar,” tambahnya. Dengan demikian, seolah-olah hartanya tidak bertambah selama menjabat.

Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengapresi­asi para calon kepala daerah yang bersedia melaporkan kekayaan. Dia juga berharap data yang disetorkan merupakan kekayaan riil. Dengan begitu, masyarakat juga bisa mengoreksi. ”Kalau memang ada kejanggala­n, laporkan bahwa dia bohong,” ujarnya.

Misalnya, kediaman calon begitu megah dan diperkirak­an memiliki nilai yang melebihi total harta kekayaan yang dilaporkan. LHKPN berfungsi sebagai tolok ukur awal bahwa sang calon kepala daerah jujur. Tjahjo juga menilai wajar bila ada calon kepala daerah yang melaporkan harta kekayaan yang begitu besar. ”Yang penting jujur,” tambahnya.

Mantan Sekjen PDIP itu meminta masyarakat tetap berpikir positif atas harta kekayaan para kandidat kepala daerah yang dipublikas­ikan. Bila memang masyarakat mendapati harta cakada tidak sesuai dengan yang dilaporkan, masyarakat dengan mudah bisa melapor ke KPK.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? JAGA INTEGRITAS: Basaria Panjaitan (kiri) dan Tjahjo Kumolo (tengah) setelah pembekalan antikorups­i dan deklarasi LHKPN cakada se-Jatim di Grahadi, Surabaya, kemarin.
DITE SURENDRA/JAWA POS JAGA INTEGRITAS: Basaria Panjaitan (kiri) dan Tjahjo Kumolo (tengah) setelah pembekalan antikorups­i dan deklarasi LHKPN cakada se-Jatim di Grahadi, Surabaya, kemarin.
 ?? Sumber: KPU ERIE DINI/JAWA POS ??
Sumber: KPU ERIE DINI/JAWA POS
 ?? TIM PEMENANGAN SAIFULLAH-PUTI ?? SAMA-SAMA SAMBANGI MUSLIMAT: Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, menghadiri harlah Muslimat NU di Sidoarjo. Foto kanan, Saifullah Yusuf bertemu kader Muslimat NU di Kediri.
TIM PEMENANGAN SAIFULLAH-PUTI SAMA-SAMA SAMBANGI MUSLIMAT: Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin, menghadiri harlah Muslimat NU di Sidoarjo. Foto kanan, Saifullah Yusuf bertemu kader Muslimat NU di Kediri.
 ?? TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL ??
TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia