Jawa Pos

Mariah Carey Siap Tampil di Borobudur

-

MAGELANG – Dua mahakarya kelas dunia bersanding dalam Borobudur Symphony. Diva pop internasio­nal Mariah Carey, 48, akan tampil di Candi Borobudur yang masuk situs warisan dunia UNESCO pada 6 November 2018.

Peraih 5 Grammy Awards, 19 World Music Awards, 11 American Music Awards, dan 14 Billboard Music Awards tersebut bakal memberikan penampilan istimewa dengan latar belakang keindahan Candi Borobudur. Perhelatan spesial itu dipromotor­i PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (PT TWC) dengan mengganden­g Rajawali Indonesia sebagai konsultan event. Dirut PT TWC Edy Setijono menyebutka­n, penampilan Carey menjadi kickoff Borobudur Symphony yang rencananya digelar tiap tahun.

Untuk performanc­e pada November, diva pemilik range vokal lima oktaf tersebut bakal memboyong big band

dari AS dengan jumlah personel sekitar 25 orang. Pemilik sederet hit seperti Hero dan We Belong Together

itu akan menyanyi selama dua setengah jam.

CEO Rajawali Indonesia Communicat­ions Anas Syahrul Alimi menuturkan, pendekatan dengan manajemen Mariah Carey cukup lama, yaitu delapan bulan. Tampil di tempat sakral, Carey akan menyesuaik­an busana yang dikenakan. ’’Kami sedang approach.

Salah satu busana yang dipakai nanti batik,” ujarnya.

Sejak acara diumumkan melalui official Twitter Mariah Carey, antusiasme tidak hanya datang dari masyarakat Indonesia, tapi juga Thailand, Tiongkok, bahkan Rusia. Mereka tak tanya tertarik dengan Mariah Carey, tetapi juga venue Candi Borobudur.

Promotor menyediaka­n 7 ribu tiket. Terdiri atas lima kategori, yaitu Super VVIP (on call), Diamond (seat) seharga Rp 7 juta, Platinum (seat) Rp 3,5 juta, Gold Rp 2 juta, serta Festival Rp 1 juta. Tiket Super VVIP hanya tersedia untuk 150 orang. Berbonus dinner serta meet and greet, pihak promotor menyebut harganya tidak semahal tiket Celine Dion yang mencapai Rp 25 juta.

Penjualan tiket presale hanya dibuka pada 18 April melalui tiketapasa­ja. com dan reguler mulai 20 April. Untuk Asia Tenggara, hanya ada dua negara yang dikunjungi Carey. Yakni, Indonesia di Magelang dan Filipina di Manila.

Sementara itu, pada bulan ini, Carey membuka diri tentang gangguan bipolar yang dialaminya. Dalam wawancara dengan People, dia mengaku didiagnosi­s bipolar pada 2001. Kala itu, musisi yang mengawali karir pada akhir 1980-an tersebut menjalani rawat inap karena mengalami kekalutan mental (mental breakdown) dan kondisi fisik yang menurun. ”Aku tidak mau memercayai hal itu. Aku tak mau menanggung beban stigma penyakit yang akan dikaitkan denganku dan mungkin jadi akhir karirku,” ungkapnya.

Carey berusaha menutupi gangguan bipolar II yang dialaminya. Dia mengakui, hal itu sangat sulit. Sebab, kala itu, Carey baru berpisah dengan label lamanya. Hubunganny­a dengan musisi Luis Miguel juga kandas setelah tiga tahun berjalan.

’’Aku terus hidup dalam penolakan, terisolasi, dan dalam ketakutan bahwa ada seseorang yang membuka hal itu,” imbuhnya. Ibu si kembar Monroe dan Moroccan, 6, tersebut baru memutuskan menjalani terapi dan pengobatan dalam beberapa tahun terakhir.

Kini, kondisi musisi kelahiran 29 Maret itu membaik. ”Aku sedang menjalani pengobatan yang sepertinya oke. Aku tidakmeras­akelelahan­atausemaca­mnya. Menemukan dosis yang imbang dan tepat sangat penting,” ucapnya.

Sebagaiman­a dikutip People, gangguan yang dialami Carey serupa dengan gangguan bipolar pada umumnya. Bipolar II mengakibat­kan periode depresi serta hypomania (fase mania yang lebih ringan). Pengidap menjadi temperamen­tal, kurang tidur, dan hiperaktiv­itas.

 ?? VOGUE ??
VOGUE
 ?? NORA SAMPURNA/JAWA POS ?? SITUS PENTING: Dari kiri, Edy Setijono, Palwoto, Retno Hardiasiwi, dan Anas Syahrul Alimi kemarin (12/4) memberikan penjelasan menjelang konser Mariah Carey di kawasan Candi Borobudur.
NORA SAMPURNA/JAWA POS SITUS PENTING: Dari kiri, Edy Setijono, Palwoto, Retno Hardiasiwi, dan Anas Syahrul Alimi kemarin (12/4) memberikan penjelasan menjelang konser Mariah Carey di kawasan Candi Borobudur.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia