Lebih Paham Luar Dalam
BERAWAL dari asisten pelatih atau mengambil tactician yang sudah jadi dari negara atau dari level klub. Itulah yang rata-rata dilakukan negara-negara kontestan Piala Dunia 2018. Padahal, ada opsi lain yang lebih visioner. Yaitu, menaikkan pangkat pelatih yang sebelumnya memegang tim kelompok usia.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA) dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mulai memanen keputusan tersebut. Yakni, menaikkan Gareth Southgate dan Julen Lopetegui ke timnas senior.
FA mengangkat Southgate ke level senior pada 27 September 2016. ”Pemain-pemain pilihannya ke level senior itu sudah yang terbaik di U-21,” ucap Aidy Boothroyd, pelatih Inggris U-21 saat ini, dalam wawancaranya kepada Sky Sports.
Southgate menukangi tim U-21 mulai 2013 sampai 2015. Dari kandidat kuat pengisi posisi starting eleven The Three Lions, rata-rata adalah mantan anak buah Southgate di U-21. Mulai John Stones, Eric Dier, Raheem Sterling, Jesse Lingard, Dele Alli, Marcus Rashford, hingga kapten Harry Kane.
Itu termasuk dua kiper calon pengganti Joe Hart, Jordan Pickford dan Jack Butland. ”Dia (Southgate, Red) sudah dasarnya pelatih yang senang dengan talenta muda. Jadi, dia berani gambling di Piala Dunia nanti dengan mengusung anak muda terbaiknya,” klaim suksesor Southgate pada level U-21 tersebut.
Karena sudah paham luar dalam mantan anak buahnya itu, Southgate berani memberikan ban kapten kepada pemain seperti Kane dan Dier. ”Saya ingin mereka bersaing sampai Piala Dunia berlangsung. Saya yakin dengan kualitas mereka,” klaim Southgate dilansir London Evening Standard.
Sebaliknya, Lopetegui belum berani meniru yang dilakukan Southgate. Ban kapten La Furia Roja masih berada di tangan nama-nama lawas seperti Andres Iniesta, Gerard Pique, dan Sergio Ramos.
Tapi, di antara beberapa nama yang dipanggil, rata-rata adalah mantan anak buahnya di level U-19 atau U-21. Sebut saja David De Gea, Dani Carvajal, Nacho, Koke, Isco, dan Alvaro Morata.Merekalah yang jadi tulang punggung timnas Spanyolnya Lopetegui.