Jawa Pos

Penemu Bayi Ingin Adopsi

Yakin Ada Yang Sengaja Kirim ke Rumah Mereka

-

GRESIK – Sudah lama Agus Budi Wijaya dan Lilis Setyowati mendambaka­n momongan. Ketika pada Selasa dini hari (10/4) ada seorang perempuan yang membuang bayi di teras rumah mereka, Agus punya firasat baik. Bayi cantik dan lucu itu memang dikirim untuk mereka. Agus tidak pernah absen berkunjung ke rumah sakit. Bersama istrinya, lelaki 37 tahun terse- but menjenguk si bayi cantik ke rumah sakit. Tepatnya di ruang neonatal intensive care unit (NICU) RSUD Ibnu Sina. ’’Ingin tahu keadaannya. Anaknya cantik dan lucu,’’ ucap Agus kemarin (12/4).

Mengapa begitu tertarik kepada bayi tersebut? Agus yakin bayi perempuan itu tidak dibuang. Ada yang sengaja mengirim untuk keluargany­a. Orang misterius tersebut tahu rumah tangga Agus dan Lilis yang belum punya momongan. ’ Tapi, siapa ya?’ tanyanya.

Mereka ingin sekali menjadi orang tua bayi tersebut. Dia sempat mengajukan permohonan adopsi ke Dinas Sosial (Dinsos) Gresik. Namun, pengajuan dicabut lagi. Agus minder. Menurut warga RT 2, RW 1, Desa Randuagung, Kebomas, tersebut, ada orang lain yang lebih mampu. ’’Kalau ada yang lebih baik, saya ikhlas,’’ katanya.

Agus juga mengakui belum memenuhi syarat. Sebab, usia pernikahan mereka masih kurang dari lima tahun. Padahal, salah satu syarat adopsi adalah usia pernikahan harus lebih dari lima tahun. Meski begitu, Agus dan Lilis tidak akan melupakan bayi mungil tersebut. Siapa pun orang tua asuh si bayi nanti, dia berusaha menyempatk­an diri berkunjung. ’’Kami ikut senang kalau dia terawat dan bahagia,’’ tuturnya. Bayi cantik itu memang punya daya tarik. Selain Agus dan Lilis, ada empat orang yang ingin mengadopsi. Yakni, tiga warga Gresik dan satu orang Surabaya. Mereka sudah memohon ke dinsos. Kepala Dinsos Gresik Sentot Supriyohad­i menyatakan tidak bisa memutuskan. Permohonan bakal diteruskan ke Dinsos Jatim. Sebab, kewenangan adopsi berada di pemprov. Penetapan orang tua asuh diputuskan melalui pengadilan sebagai dasar untuk membuat akta kelahiran. Itu pun setelah proses di kepolisian selesai. ’’Tapi, itu semua yang memproses provinsi. Kami arahkan ke sana,’’ jelasnya.

Di sisi lain, kondisi bayi tersebut terus menunjukka­n perkembang­an baik. Dokter Wiweka Merbawani SpA yang merawat bayi berhidung mancung itu memastikan kondisinya sehat. Tidak ada gangguan pada tumbuh kembangnya. ’’Semua normal,’’ terangnya.

Dokter lulusan Universita­s Airlangga Surabaya tersebut menjelaska­n, saat ini bayi itu dirawat petugas di ruang NICU dan rutin diberi susu. Meski begitu, kunjungan rutin tetap dilakukan. ’’Ya tetap visite,’’ tandas mantan kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik tersebut.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? PERHATIAN: Perawat ruang NICU Ezza menggendon­g bayi yang dibuang di depan pintu rumah Agus.
ADI WIJAYA/JAWA POS PERHATIAN: Perawat ruang NICU Ezza menggendon­g bayi yang dibuang di depan pintu rumah Agus.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia