Belum Semua Sekolah UNBK Mandiri
GRESIK – Bantuan komputer sudah digerojok. Namun, masih ada SMP negeri (SMPN) yang belum siap melaksanakan UNBK mandiri. Yaitu, SMPN Satu Atap Sangkapura dan SMPN Terbuka Sangkapura. Dua sekolah di Pulau Bawean itu menumpang ujian di SMPN 1 Sangkapura.
”Dua lembaga itu memang jadi pengecualian,” terang Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Gresik Nur Maslichah kemarin (12/4).
Dua sekolah tersebut, lanjut Nur, tidak memungkinkan menyelenggarakan UNBK mandiri. Jum- lah siswanya sangat minim. Kurang dari 20 siswa. Di sisi lain, saranaprasarana masih kurang.
Selain dua lembaga negeri tersebut, ada 42 SMP/MTs swasta yang menggabung UNBK. Mereka menumpang UNBK karena kekurangan komputer dan terkendala status akreditasi sekolah. Pada 2018 unas SMP/MTs diikuti 19.568 siswa dari 247 sekolah.
Kabid Manajemen Pendidikan Dispendik Suwono memastikan sudah mengalokasikan komputer untuk SMPN Satu Atap Sangkapura dan SMPN Terbuka Sangkapura. SMPN Satu Atap menda- pat bantuan 9 komputer dan 1 server. Sementara itu, SMPN Terbuka memperoleh tambahan 10 komputer.
Bantuan tersebut diserahkan ke SMPN 1 Sangkapura karena mereka menempati gedung sekolah itu. ”Jadi, kebutuhan semua SMP negeri sudah dicukupi,” ujar Suwono.
Mengapa tidak siap UNBK? Suwono mengatakan tidak tahumenahu. Sebab, urusan tersebut menjadi kewenangan sekolah di bawah koordinasi bidang pendidikan dasar Dispendik Gresik.