Jawa Pos

Jangan Paksakan Gerakan Sulit

-

JAKARTA – Tiga atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas) loncat indah absen pada Festival Akuatik Indonesia (FAI) 2018 yang diselengga­rakan di Surabaya dan Sidoarjo pada 16–22 April. Mereka adalah Adityo Restu Putra, Andriyan, dan Tri Anggoro Priambodo. Ketiganya harus menjalani training camp di Tiongkok selama sebulan mulai 25 April.

Pelatih loncat indah Harli Ramayani menyatakan, mengikuti training camp di Tiongkok dianggap lebih krusial bagi tiga atlet tersebut. Apalagi, program latihan sudah disiapkan tim pelatih Tiongkok. ’’Kalau berangkat dua-duanya, justru performa anak-anak malah tidak maksimal di TC,’’ ujarnya. Adit, Andriyan, dan Anggoro merupakan prioritas tim loncat indah untuk meraih medali di Asian Games 2018.

Dengan begitu, hanya enam atlet loncat indah yang ikut ambil bagian di FAI. Terdiri atas lima atlet putri dan satu putra. Harli tidak memaksakan anak didiknya untuk melakukan loncatan dengan faktor kesulitan tinggi. Sebab, hal itu sangat berisiko menimbulka­n cedera. FAI digunakan sebagai ajang ekshibisi bagi atlet-atlet pelatnas. Salah satunya, Dewi Setyanings­ih. Atlet loncat indah spesialis menara 10 meter individu tersebut membela Jawa Tengah. Dia turun di nomor 5 meter menara individu. Dewi mengaku tidak ada persiapan khusus.

’’Yang penting main aja. Bertanding dan sesuai instruksi pelatih, tidak terlalu memaksa untuk gerakan yang sulit,’’ tutur atlet 20 tahun tersebut.

Sementara itu, Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jatim mengirimka­n 72 atlet untuk cabor renang. Andalan Jatim ditumpukan pada para perenang yang saat ini berada di pelatnas. Di antaranya adalah Indra Gunawan, Glenn Victor, Ressa Kania Dewi, Patrisia Yosita, Adinda Larasati Dewi, dan Nurul Fajar Fitriyati.

’’Memang rata-rata andalan kami masih di atlet putri. Namun, tetap ada peluang bagi nomor putra. Ada beberapa perenang kelompok umur yang baru kami promosikan untuk kursi puslatda,’’ ujar Ketua I PRSI Jatim Reswanda Tarsono Ade.

Kabid Binpres Pengprov PRSI Jatim Chusaini Matleq akan memantau prestasi para atlet yang kini menghuni puslatda. Peningkata­n catatan waktu tiap perenang wajib dilakukan. Sebab, setelah kejurnas, ada promosi degradasi besarbesar­an untuk skuad puslatda.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? MEMUTAR: Atlet loncat indah pelatnas Maria Natalia Dinda ketika berlatih di kolam akuatik kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (9/3).
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS MEMUTAR: Atlet loncat indah pelatnas Maria Natalia Dinda ketika berlatih di kolam akuatik kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (9/3).
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia