Libur Kampanye, Tetap Sapa Publik
SURABAYA – Masa libur kampanye tak membuat aktivitas para kontestan pilgub Jatim terhenti. Kemarin, misalnya, mereka tetap sama-sama menyapa publik. Namun, mereka sama-sama ’’menahan diri’’.
Misalnya yang dilakoni dua cagub Jatim, Khofifah Indar Parawansa maupun Saifullah Yusuf. Kemarin keduanya tetap berkeliling Jatim untuk bertemu dengan publik di sejumlah titik.
Cagub nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa berada di Sampang. Salah satu agenda yang diikuti adalah peringatan Isra Mikraj dan Haul Sesepuh Ponpes Al Wahidiyah, Kecamatan Omben.
Dalam agenda tersebut, selain bertemu dengan pemangku ponpes dan sejumlah ulama asal kabupaten itu, Khofifah didapuk untuk memberi tausiah di hadapan para jamaah yang hadir.
Dalam kesempatan itu, Khofifah menyebut salah satu tujuan kehadirannya di Sampang adalah bersilaturahmi dengan para ulama. ’’Bagi kami, bersilaturahmi dengan kiai adalah bagian dari doa,’’ katanya.
Sementara itu, cagub nomor urut dua Saifullah Yusuf kemarin berada di Banyuwangi. Di kabupaten paling timur di Jatim itu, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah, menyambangi para pelaku sektor perikanan dan agro.
Salah satu yang didatangi Gus Ipul adalah sentra nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar. Di sana, berbagai aktivitas dilakoni. Mulai berkeliling area TPI hingga membeli ikan hasil tangkapan nelayan setempat.
Gus Ipul juga menyempatkan diri beraudiensi dengan para pelaku usaha di sana, baik nelayan maupun penjual. Beragam keluhan pun diperoleh Saifullah dari mereka. Salah satu yang disampaikan adalah soal larangan penjualan bibit lobster. Selain itu, ada keluhan soal keselamatan para nelayan.
Keluhan itu pun diakomodasi cagub nomor urut dua tersebut. Dia menyebut kebijakan itu perlu dikaji lagi. Gus Ipul juga mengatakan, para nelayan di Jatim sebenarnya mulai mendapat perhatian. Salah satunya dengan adanya program asuransi nelayan.
Selain itu, kemarin Gus Ipul berkunjung ke sentra kakao di Doesoen Kakao, Kecamatan Glenmore. Di sana, sang cagub juga berdiskusi dengan para petani komoditas itu. (ris/c19/end)