Rombongan Pengajian Kecelakaan, Dua Tewas, Dua Kritis
LUMAJANG – Bermaksud mendatangi pengajian akbar di Bangil, Pasuruan, sekelompok jamaah asal Kecamatan Tanggul, J ember, mengalami kecelakaan maut di R a n d u agung, Lumajang, Sabtu (14/4). Nah as- nya, dua diantaranya meninggal dunia.
Dua korban meninggal adalah warga Desa Kramatsukoharjo, Tanggul. Kepala desa (Kades) setempat, Dwi Siswanto, saat dihubungi Jawa Pos Radar Jember mengatakan bahwa korban meninggal bernama Suwandi dan Misrin. ”Mereka bertetangga,” ujarnya.
Suwandi yang diperkirakan berumur 48 tahun tinggal di Dusun Suko Timur, RT 2, RW 01. Misrin hanya berbeda RT dengan Suwandi. Sebab, rumah Misrin ada di RT 08. ”Kalau Pak Misrin sudah sepuh (tua). Umurnya sekitar 70 tahun,” katanya.
Menurut Kades Dwi Siswanto, masih ada warga desanya yang lain dalam peristiwa tersebut. Misalnya, Mat Tali dan Niman. Keduanya masih kritis. Sedangkan seorang bocah asal Desa Kramatsukoharjo bernama Fatah mengalami luka berat.
Menurut informasi dari Kades Dwi, warganya yang mengalami kecelakaan tersebut awalnya dijemput peserta rom- bongan pengajian ke Bangil dengan mobil Isuzu Elf nopol P 7012 LK yang dikemudikan Jumari. ”Dijemput sekitar jam 3 subuh tadi (kemarin, Red),” ujar pihak keluarga sebagaimana disampaikan kepadanya.
Nahas, setelah sampai di tikungan Desa Tunjung, Kecamatan Randuagung, Lumajang, mobil yang dikendarai jamaah pengajian itu bertabrakan dengan sesama mobil jenis Elf. Namun, lawan kecelakaannya bernopol Bali, yakni DK 1342 QP.
Korban meninggal langsung dijemput pihak keluarga dari Rumah Sakit Haryoto, Lumajang. Kemudian, mereka dimakamkan di pemakaman desa. Pengantar dua jenazah korban meninggal bukan hanya warga desa setempat. Beberapa anggota ormas keagamaan Islam juga ikut mengantar sambil membawa bendera atribut organisasinya. (rul/hdi/c10/end)