Trofi buat Emery
PARIS – Unai Emery frustrasi karena gagal mengalahkan AS Monaco musim lalu di Ligue 1. Dua kali Paris Saint-Germain (PSG) bersua Les Rouge et Blanc, dua kali pula Emery tak mampu memberikan victory. Kalah 1-3 di Stade Louis II dan imbang 1-1 di Parc des Princes. Emery juga jadi sosok entraineur pertama PSG yang gagal juara Ligue 1 sejak masa kejayaan Nasser Al Khelaifi di Paris.
Namun, ’’kutukan’’ itu bisa berakhir dini hari nanti. Emery punya kesempatan untuk membalik keadaan saat kembali bersua Monaco pada
journee ke-33 Ligue 1 di Parc des Princes, Paris, dini hari nanti WIB
(siaran langsung beIN Sports 3 pukul 02.00 WIB). Ya, dengan mengalahkan Radamel Falcao dkk, itu bisa jadi quat-trick kemenangan PSG atas rival beratnya itu pada musim ini.
Sekali di Trophee des Champions pada
journee ke-14 Ligue 1, final Coupe de la Ligue (1/4), dan kemenangan dobel Ligue 1 dini hari nanti WIB. Namun, yang paling utama, jika bisa membunuh perlawanan Monaco, juara Ligue 1 akan kembali milik klub ibu kota. ’’Ini trofi terpenting saya,’’ ucap Emery sebagaimana dikutip situs resmi klub.
Yang terpenting, juara Ligue 1 merupakan trofi liga domestik pertama sepanjang karir Emery sebagai pelatih. Sebelumnya, Monsieur Emery hanya spesialis turnamen sejak masih membesut Sevilla (2013–2014). Perinciannya, tiga trofi Liga Europa (Sevilla), dua trofi Coupe de la Ligue, sekali juara di Coupe de France, dan sekali Trophee des Champions.
Dan, trofi terpenting itu hadir saat kontraknya yang habis musim panas ini belum juga diperpanjang. Emery bahkan santer diberitakan bakal terdepak akhir musim ini. Thomas Tuchel, eks pelatih Borussia Dortmund, disebut-sebut sebagai pengganti. ’’Bagi saya, trofi ini sudah menunjukkan bahwa jalur kami belum bergeser. Kami masih dalam progres menjadi yang terbaik, baik di Prancis maupun Eropa,’’ klaim pelatih 46 tahun itu.
Jika PSG menang, selisih 17 poin tak akan bisa dikejar Monaco. Sebab, setelah laga dini hari nanti, kompetisi hanya tersisa lima pekan. Edinson Cavani, bomber PSG, menyebut timnya sudah paham cara menembus pertahanan Monaco yang dikomandani Kamil Glik dkk.
Di antara tujuh gol PSG ke gawang Monaco musim ini di semua ajang, dua gol dicetak Cavani. ’’Ambisi itu (menjebol gawang Monaco dan memenangi laga) tak akan berubah. Apalagi, ini momen terbaik kami untuk mengamankan gelar juara di rumah sendiri,’’ koar bomber yang musim ini jadi kandidat kuat top scorer Ligue 1 dua musim beruntun tersebut. Kubu Monaco pun sudah menyerah. Mereka yakin laju PSG untuk merajai Ligue 1 musim ini tak akan bisa dibendung. ’’Dengan modal mereka, PSG layak jadi juara Ligue 1 musim ini,’’ sebut Leonardo Jardim, pelatih PSG, sebagaimana dilansir situs resmi Ligue 1. (ren/c16/bas)