Jawa Pos

Butuh Dua Rival Lagi

-

BEGITU Paris Saint-Germain (PSG) memastikan gelar juara Ligue 1 ketujuhnya dini hari nanti WIB, pertanyaan bakal muncul. Yakni, bagaimana cara memutus dominasi PSG di Ligue 1 pada musim-musim berikutnya? Maklum, sejak 2012– 2013, hanya AS Monaco yang mampu mengusik dominasi Les Rouge et Bleu. Itu pun hanya sekali atau pada musim lalu.

Nah, LFP sebagai operator penyelengg­ara Ligue 1 ternyata sudah memikirkan cara agar Ligue 1 kembali kompetitif. CEO LFP Didier Quillot menyatakan, Ligue 1 butuh klub penantang baru jika ingin mengusik dominasi PSG. ’’Kami butuh lebih dari satu klub (pengganggu PSG),’’ ucap Quillot.

Musim ini bukan hanya Monaco rival PSG dalam perebutan gelar juara Ligue 1. Selain itu, ada Olympique Lyon dan Olympique de Marseille. Dari aspek-aspek di belakangny­a, ketiga klub tersebut sudah cukup untuk mengimbang­i PSG. Mulai finansial hingga faktor pendukung yang lain, termasuk infrastruk­turnya.

Selain Monaco yang musim lalu menembus semifinal Liga Champions, Marseille dan Lyon sudah cukup punya bekal untuk mengganggu PSG. Terutama Marseille. ’’Marseille benar-benar klub yang kuat. Mereka punya fans yang besar. Begitu pula halnya dengan stadionnya (Orange Velodrome),’’ katanya.

Hal yang sama terjadi pada Lyon. Musim lalu Les Gones bahkan masuk top three klub Ligue 1 dengan jumlah pendapatan terbesar di bawah PSG dan Monaco. Semusim Lyon mampu menghasilk­an income EUR 125,2 juta (Rp 2,12 triliun). ’’Klub-klub seperti ini yang kami harapkan bertambah lagi pada musim depan,’’ harap Quillot.

Girondins de Bordeaux dan Saint-Etienne merupakan dua klub yang diprediksi LFP mampu menjadi pengganggu keempat dan kelima. Dua klub tersebut ternyata sudah ada dalam bidikan investor asing luar Prancis. Quillot mengatakan sudah ditemui pengusaha yang bisa menjadi pembeli saham Bordeaux dan Saint-Etienne. Itu terjadi saat dia berada di New York pekan lalu.

Sama dengan Lyon, Saint-Etienne juga masuk top five klub Ligue 1 dengan angka pendapatan terbesar musim lalu. Pendapatan­nya di angka EUR 77,2 juta (Rp 1,31 triliun). Yang berbeda, calon-calon pembeli saham mereka bukan dari Timur Tengah atau Rusia, tetapi pengusaha dari Amerika Serikat. (ren/c4/bas)

 ?? JEAN-PAUL PELISSIER/REUTERS ?? POTENSI ANCAMAN: Pemain Olympique Marseille merayakan kemenangan atas RB Leipzig di Liga Europa Jumat lalu (13/4).
JEAN-PAUL PELISSIER/REUTERS POTENSI ANCAMAN: Pemain Olympique Marseille merayakan kemenangan atas RB Leipzig di Liga Europa Jumat lalu (13/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia