Jawa Pos

Semua Finalis Penasaran Juara

Hari Ini Pertanding­an Grand Final Proliga di GOR Among Rogo

-

JOGJAKARTA – Grand final Proliga 2018 di GOR Among Rogo, Jogjakarta, hari ini menjanjika­n atmosfer seru. Pertarunga­n diawali dengan duel tim putri Jakarta Pertamina Energi melawan Bandung Bank BJB Pakuan. Setelah itu, tim putra Surabaya Bhayangkar­a Samator meladeni Palembang Bank SumselBabe­l.

Samator sudah empat kali meraih gelar juara Proliga, pada 2007, 2009, 2014, dan 2016. Tahun lalu langkah mereka terhenti di final four. Setelah sempat tertatih-tatih pada dua seri final four di Malang dan Solo, Samator akhirnya berhasil melenggang ke grand final.

Pelatih Samator Ibarsjah Djanu Tjahjono mengatakan telah belajar dari dua seri final four untuk memaksimal­kan permainan timnya saat final. ’’Terutama meminimalk­an kesalahan sendiri. Sebab, itu akan berpengaru­h kepada perolehan poin,’’ ujarnya.

Samator siap menghadapi semua kemungkina­n. Termasuk jika harus bermain lima set. Mereka akan tampil all- out untuk mewujudkan gelar juara yang sudah dua tahun lepas dari genggaman. ’’Semakin cepat semakin bagus. Yang penting pemain harus fokus dan saling berkoordin­asi. Mental tanding dan daya juang itu yang harus diciptakan di lapangan,’’ kata Ibarsjah.

Sementara itu, Palembang Bank SumselBabe­l dua kali juara, pada 2011 dan 2013. Rekor pertemuan melawan Samator kurang baik. Dalam empat pertemuan, Bank SumselBabe­l kalah 1-3.

Pelatih Bank SumselBabe­l Samsul Jais mengatakan, laga melawan Samator pasti tidak mudah. Dia menginstru­ksi anak asuhnya untuk fokus sejak awal. Jump serve akan menjadi serangan pertama yang mematikan. Caranya, mengarahka­n bola ke open spiker lawan. ’’Harapannya, ketika menerima bola pertama open spiker akan sedikit terganggu untuk melakukan serangan,’’ ujarnya.

Bank SumselBabe­l mewaspadai duo open spiker Samator, Rivan Nurmuliki dan Rendy Tamamilang. Menurut Samsul, 70 persen hingga 80 persen bola dari setter pasti mengarah kepada dua pemain tersebut. Bukan hanya itu, Samator juga mengandalk­an bola cepat dari dua quicker, Mahfud Nurcahyadi dan Yuda Mardiansya­h. ’’Kejelian pemain kami dalam membaca situasi pertanding­an harus tepat untuk mengantisi­pasi serangan mereka,’’ kata Samsul.

Bank SumselBabe­l memiliki Sigit Ardian, Joao Gabriel, dan Martin Nemec untuk menggempur pertahanan lawan. Joao adalah best spiker pada putaran final four. ’’Ketika bola sulit dan kombinasi sudah buntu, saya berharap agar mereka mampu memberikan solusi,’’ ujar Samsul.

Pada sektor putri, Bandung Bank BJB Pakuan sudah 10 tahun puasa gelar Proliga. Karena itu, mereka sangat berambisi merebut gelar juara musim ini. Hanya, Jakarta Pertamina Energi tidak mudah ditaklukka­n. Tim ibu kota tersebut baru sekali meraih gelar juara pada 2014. Tiga tahun berturuttu­rut Jakarta Pertamina kandas di final oleh Jakarta Elektrik PLN. Tahun ini mereka tidak ingin mengulang kegagalan tersebut.

’’Dilihat dari rekor pertemuan, anak-anak bermain terlalu tegang. Terbebani oleh beberapa nama besar lawan sehingga permainan tidak bisa maksimal. Itu yang coba saya perbaiki,’’ ujar M. Anshori, pelatih Jakarta Pertamina. (gil/han/c4/ca)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia