Ribuan Orang Dukung Empat Tim AOV
SURABAYA – Ribuan orang memadati Atrium Tunjungan Plaza 6 kemarin (14/4). Mereka bergegas menyaksikan empat tim yang bertanding dalam AOV National Championship (ANC) 2018. Sebagian besar penonton merupakan pendukung tim game online Arena of Valor (AOV).
’’Lawan terus,’’ teriak penonton begitu melihat permainan berlangsung tegang. Ada layar besar yang menampilkan laga AOV. Babak semifinal terbagi menjadi dua sesi. Setiap sesi melibatkan pertarungan antardua tim. Pemenang maju ke babak grand final.
AOV merupakan game online yang bisa diakses dengan telepon genggam. Satu tim terdiri atas lima orang. Setiap pemain memiliki tugas penting sesuai karakter AOV yang tersedia. Antara lain, archer yang memiliki kemampuan physical damage dan penyerang jarak jauh, tanker (memiliki pertahanan tinggi), warrior (petarung jarak dekat dengan berbagai skill), assassin (petarung jarak dekat dan kecepatan tinggi), mage (memiliki kemampuan sihir dan petarung jarak jauh), serta support (sebagai pelindung dan berkemampuan menyembuhkan)
”Yang berhasil menghancurkan tower di base camp lawan lebih dulu yang menang,’’ kata PR Manager Garena Indonesia sekaligus penyelenggara event Yohanna Wijaya. Permainan itu tidak bergantung pada waktu. Game berakhir ketika salah satu pertahanan tim pemain berhasil dihancurkan.
AOV sudah menjadi game online yang menarik banyak penggemar. Hal tersebut bisa terlihat pada ANC kemarin. Antusiasme penggemar sangat besar. Mereka datang dari penjuru kota di tanah air untuk menyaksikan tim-tim yang masuk ke babak semifinal. ’’Banyak komunitasnya dari berbagai daerah,’’ ujar Yohanna.
Sebelumnya ada 2 ribu tim yang mendaftar. Kualifikasi berlangsung di 23 kota secara offline. Menurut Yohanna, event tersebut bertujuan mengembangkan atlet-atlet esport profesional. ’’Sekarang atlet esport tidak lagi dipandang sebelah mata. Tapi sudah diakui banyak orang. Di bawah naungan Kemenpora,’’ katanya. (bri/c15/dio)