Jawa Pos

Identifika­si Enam CJH Rawan Kesehatan

Kemenag Buka Pelunasan BPIH Mulai Besok

-

GRESIK – Pemeriksaa­n kesehatan terhadap calon jamaah haji (CJH) terus dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik. Pemeriksaa­n di tiap-tiap puskesmas itu sudah memasuki tahap kedua. Hasilnya, dari database 2.368 CJH 2018, petugas mengidenti­fikasi enam CJH tidak istitha’ah atau tidak mampu secara kesehatan.

’’Ini masih sementara. Mudahmudah­an ke depan kesehatan mereka membaik,’’ kata Kabid Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Dinkes Gresik dr Mukhibatul Husna kemarin.

Husna mengatakan, enam CJH tersebut tidak istitha’ah karena sejumlah faktor. Di antaranya, hamil, anemia, dan mengalami stroke. CJH yang hamil atau mengalami anemia masih mungkin menjadi istitha’ah. Apalagi, CJH yang hamil diprediksi melahirkan pada Mei nanti. ’’Setelah itu, kami pantau terus kesehatann­ya,’’ tuturnya. Kemudian, CJH yang mengalami stroke masih harus mendapat pengobatan secara intensif. Jika kesehatann­ya tidak membaik, yang bersangkut­an terancam tidak bisa berangkat ke Tanah Suci. Selain itu, dinkes memberikan catatan untuk setiap CJH yang berusia 60 tahun ke atas. Mereka termasuk kategori lansia dengan risiko tinggi (resti).

Pada bagian lain, Kemenag Gresik siap membuka tahap pelunasan biaya penyelengg­araan ibadah haji (BPIH) mulai Senin (16/4). Pelunasan akan dilakukan dalam dua tahap. ’’Senin mulai pelunasan tahap pertama,’’ kata Kasi Penyelengg­ara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik M. Zaeni.

Berdasar Keppres Nomor 7 Tahun 2018, BPIH embarkasi Surabaya ditetapkan Rp 36.091.845. Itu terdiri atas biaya penerbanga­n, akomodasi selama di Tanah Suci, dan uang living cost yang dikembalik­an untuk jamaah. (mar/c16/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia