Muhammadiyah Buka Jalur SBM PTM
Khusus Fakultas Kedokteran di 12 PTM
SURABAYA – Pelajar yang ingin kuliah di fakultas kedokteran di lingkup perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) tidak perlu ribet dengan pendaftaran. Tahun ini ada sistem baru dalam proses penerimaan mahasiswa baru. Yakni, melalui seleksi bersama masuk perguruan tinggi Muhammadiyah (SBM PTM).
Kemarin (14/4) SBM PTM diluncurkan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Prof Lincolin Arsyad di Hotel Harris. Disaksikan pula oleh 12 PTM yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia.
Lincolin menyatakan, selama ini perguruan tinggi negeri telah memiliki tiga sistem seleksi. Salah satunya, SBM PTN. Nah, perguruan tinggi di lingkup Muhammadiyah mulai perlu melakukan seleksi bersama. ’’Di Indonesia sudah ada 173 PTM. Selama ini proses seleksinya dilakukan secara individu,’’ katanya setelah launching SBM PTM kemarin.
Karena itu, ide tersebut direalisasikan tahun ini. Namun, SBM PTM baru diterapkan untuk fakultas kedokteran di 12 kampus Muhammadiyah di Indonesia. Tujuannya, memperbaiki input di PTM. Baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. ’’Fakultas kedokteran ini akan menjadi pilot project,’’ paparnya.
Sistem SBM PTM, lanjut Lincolin, diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada calon
mahasiswa baru dari segala penjuru daerah Indonesia. Mereka tidak perlu lagi datang ke PTM yang dituju untuk mengikuti seleksi. Sebab, proses seleksi bisa dilangsungkan di kampus Muhammadiyah terdekat. ’’Jadi, inputnya bisa dari mana saja. PTM juga bisa meningkatkan konvergensi,’’ jelasnya.
Selain itu, tujuannya menjadi perubahan quantum untuk PTM. Yakni, cepat berubah menuju kebaikan di bidang pendidikan. ’’Ide SBM PTM ini sebenarnya dari bawah (PTM, Red). Sebab, selama ini perguruan tinggi negeri sudah melaksanakan SBM PTN,’’ paparnya.
Pendaftaran dilaksanakan serentak pada 1–30 Juni dengan sistem online. Setelah itu, pendaftar menjalani tes tertulis dengan menggunakan computer based test (CBT). Ada dua jenis tes yang harus dilewati. ’’Tes potensi akademik (TPA) dan materi IPA,’’ paparnya.
Lincolin menuturkan, tahun depan SBM PTM bukan hanya untuk fakultas kedokteran di 12 PTM. Tetapi diterapkan di 173 PTM di Indonesia untuk seluruh fakultas. ’’Ini masih tahap awal,’’ ujarnya.
Sekretaris Panitia SBM PTM Muhammad Dai mengatakan, kuota SBM PTN tahun ini untuk 12 PTM tercatat 210 kursi. Setiap PTM menyediakan sekitar 10–20 persen. Jumlah tersebut telah disesuaikan dengan batasan yang ditentukan Kemenristekdikti. ’’Ke depan kuota ditambah,’’ paparnya.
Dalam pelaksanaan SBM PTM, Muhammadiyah bekerja sama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk menyiapkan portal. Direktur BSM Kusman Yandi menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan portal. Tim juga menyiapkan sistem pembayaran untuk calon peserta SBM PTM melalui mobile banking. (ayu/c15/dio)
Ide SBM PTM ini sebenarnya dari bawah (PTM, Red). Sebab, selama ini perguruan tinggi negeri sudah melaksanakan SBM PTN.’’
PROF LINCOLIN ARSYAD Ketua Majelis Diktilitbang Muhammadiyah