Kondisi Menurun, CPAP Kembali Dipasang
SURABAYA – Kondisi bayi kembar siam dempet dada dan perut asal Lamongan menurun kemarin (14/4). Alat bantu pernapasan CPAP (continuous positive airway pressure) yang dilepas pada Jumat (13/4) kembali dipasang. Mereka masih dirawat secara intensif di Neonatal Intensive Care Unit (NICU) Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD dr Soetomo.
’’Tadi pagi (kemarin, Red) saya mendapat kabar bahwa kondisi mereka menurun,’’ ujar dokter Agus Harianto SpA (K), ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD dr Soetomo.
Penurunan itu berupa peningkatan detak jantung. Sehari sebelumnya, detak jantung kedua bayi masih cukup normal, yakni mencapai 150 kali per menit. Kemarin detak jantung keduanya naik hingga 260 kali per menit. ’’Kalau dilihat secara klinis, kondisinya terlihat bagus. Saturasi oksigennya juga normal, lebih dari 90 persen,’’ lanjutnya.
Tim dokter juga masih menelusuri penyebabnya. Kondisi tersebut terutama terjadi pada Anindita, bayi dengan single ventrikel atau satu bilik yang mengalami sinus tachycardia. Yakni, detak jantung abnormal meski dalam kondisi istirahat.
Selain detak jantung yang abnormal, bayi kembar siam membutuhkan transfusi albumin. Kemarin mereka kembali mendapatkan 5 cc albumin. ’’Mereka ini mengalami hipoalbuminemia atau kekurangan albumin, saat dicek hanya 2,7 gr/dL,’’ jelas Agus.
Proses terapi blue light yang dilakukan pada Jumat sudah dihentikan. Kondisi bayi kuning yang sempat terjadi pada bayi sudah tidak tampak. Saat ini tim berusaha memperbaiki kegawatan yang tengah dialami kedua bayi. ’’Tetap semuanya kami pantau. Mulai cairan, nutrisi, pernapasan, detak jantung, semua tanda vital pada bayi,’’ katanya.
Asupan nutrisi sendiri masih berasal dari susu formula. Jumlahnya pun sudah meningkat 1 cc dibandingkan hari sebelumnya. Bayi pasangan Choirul Bariyah dan Timuzin Nofiyanto tersebut juga sudah dilakukan pengecekan darah lengkap untuk memantau kondisinya.
Asupan nutrisi sendiri masih berasal dari susu formula. Jumlahnya pun sudah meningkat satu cc jika dibanding hari sebelumnya. Bayi pasangan Choirul Bariyah dan Timuzin Nofiyanto ini juga sudah dilakukan pengecekan darah lengkap untuk memantau kondisinya. (dwi/c15/dio)