Jawa Pos

Isap SS agar Betah Melek Jaga Warkop

-

SIDOARJO – Berbagai alasan dilontarka­n pecandu narkoba kepada petugas saat tertangkap. Achmad Alfisahrin misalnya. Warga Jalan Irian Jaya, Pagerwojo, Buduran, itu berdalih mengisap sabu-sabu (SS) karena tuntutan pekerjaan.

Alfi mengatakan, efek menggunaka­n narkoba berbentuk kristal itu membuatnya merasa bugar. Betah melek. Hal tersebut menunjang pekerjaann­ya sebagai penjaga warung kopi (warkop). ”Dampak semu. Bagaimanap­un, narkoba merusak tubuh,” tutur Kasatresko­ba Polresta Sidoarjo Kompol Sugeng Purwanto kemarin (14/4).

Pengungkap­an itu, kata Sugeng, berasal dari laporan warga. Informasi menyebut warung yang dijaga tersangka terindikas­i sebagai tempat transaksi narkoba. Sejumlah polisi pun menelusuri kebenarann­ya. ”Dari pantauan kami, dugaan itu memang cukup kuat,” jelasnya.

Jumat malam (13/4) petugas memutuskan untuk melakukan penggeleda­han. Alfi awalnya menolak. Dia bersikukuh tidak pernah bersinggun­gan dengan narkoba seperti yang disangkaka­n kepadanya. Namun, pengakuan itu tidak lantas membuat petugas puas.

Hampir seluruh sudut warung diperiksa. Hasilnya, pihak berwajib menemukan empat poket SS di dalam sebuah kardus kecil. Beratnya 4,72 gram. Alfi pun hanya bisa terdiam. Dia tidak bisa mengelak saat digelandan­g petugas ke mapolresta.

Sugeng mengatakan, asal muasal barang itu sedang didalami. Sejauh ini, tersangka mengaku membelinya dari pria berinisial AD. Alfi mengenalny­a lewat teman. Dia beralasan belum pernah bertemu langsung. Hanya berkomunik­asi lewat telepon. ”Narkoba diranjau di sekitar Jalan Pagerwojo,” ucapnya.

 ?? EDI SUDRAJAT/JAWA POS ?? TAK KAPOK: Hartoyo menunjukka­n celana panjang yang dicurinya.
EDI SUDRAJAT/JAWA POS TAK KAPOK: Hartoyo menunjukka­n celana panjang yang dicurinya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia