Jawa Pos

Permak Mobil untuk Bangun Kekuatan

Menjalani hobi yang memacu adrenalin seperti off-road butuh tekad tersendiri. Kekuatan fisik saja tak cukup. Dibutuhkan kekuatan finansial untuk memodifika­si mobil dan bertualang.

- Harus Pintar Pilih-Pilih Medan Baca pekan depan...

MOBIL off-road memang bukan jenis atau tipe kendaraan. Ia adalah istilah yang dilekatkan pada kendaraan yang bisa melintasi jalanan nonaspal. Jalurnya adalah medan berat. Mulai tanah, jalan berbatu, lumpur, pasir, hingga genangan air.

Yenny Permana, salah seorang penghobi off-road di Surabaya, mengatakan, banyak mobil yang bisa didesain untuk off-road. Yang penting, mobil tersebut memiliki penggerak empat roda. ’’Selain itu, mobil harus dilengkapi peralatan pendukung untuk berbagai medan,’’ ucapnya.

Pada prinsipnya, sebagian besar mobil bisa dimodifika­si untuk off-road. Baik jenis SUV, MPV, minibus, maupun jenis lainnya. Yenny menggunaka­n jip. ’’Banyak bagian yang sudah saya permak,’’ jelas dia.

Hampir seluruh bagian interior dibongkar. Sasis juga diubah dengan menggunaka­n bahan yang lebih kuat. ’’Kalau tidak kuat, sasis bisa rusak karena medan yang terlalu berat,’’ ungkap dia.

Perempuan yang juga pengusaha kuliner di Surabaya Barat itu mencontohk­an medan jalan berbatu. Di sini ada dua hal yang harus dipertimba­ngkan. Yakni jalur yang tepat dan kekuatan mobil. Kalau salah perhitunga­n, bodi mobil bisa hancur. Penumpang pun celaka. Amin Zulkarnain, penghobi

off-road lainnya, mengatakan, modifikasi mobil juga harus menyesuaik­an medan. Di Indonesia, medan terlalu berat. Banyak pepohonan yang masih rimbun. ’’Idealnya, mobil yang dipakai pendek,’’ katanya.

Mobil pendek lebih lincah. Bisa manuver kiri kanan dengan mudah. Kemiringan medan tak bakal terlalu berpengaru­h. Karena itu, banyak penghobi

off-road Indonesia yang memilih mobil jenis Suzuki Katana.

Mobil Katana hitam milik Amin dilengkapi sling di bagian depan. Sling atau tali baja itu berfungsi untuk menarik kendaraan. ’’Kalau ada yang selip atau terjebak lumpur, pasti butuh perangkat itu,’’ ungkap dia. Untuk memodifika­si mobil

off-road tersebut, Amin sudah menghabisk­an lebih dari Rp 50 juta. Angka tersebut dianggapny­a relatif murah. Rekan lain di hobi yang sama pernah menghabisk­an ratusan juta rupiah. ’’Sampai saat ini, saya masih berpikir menambah perangkat untuk medan berair,’’ ucap Amin. (riq/ bersambung/c19/dos)

 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? TETAP IMUT: Yenny Permana, anggota Komunitas Offroad Surabaya.
GALIH COKRO/JAWA POS TETAP IMUT: Yenny Permana, anggota Komunitas Offroad Surabaya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia