Jawa Pos

MENJAGA HABITAT SERIGALA

-

ROMA – AS Roma masih bertahan di Liga Champions musim ini. Bahkan, mereka sudah mengantong­i tiket semifinal. Nah, mampukah capaian sensasiona­l tersebut mereka ulangi pada musim depan? Jika bablas ke final dan menjadi jawara, tim berlogo serigala tersebut bisa langsung tampil di fase grup Liga Champions musim depan. Tak peduli di posisi berapa mereka akan finis pada akhir kompetisi Serie A musim ini.

Bagaimana kalau gagal? Itulah yang harus diantisipa­si Daniele De Rossi dkk. Sebab, hanya empat tim teratas yang berhak mengantong­i tiket berlaga di Liga Champions. Roma memang masih berada di peringkat keempat. Namun, posisi mereka rawan tergusur jika dini hari nanti WIB gagal mengalahka­n Lazio dan Inter Milan bisa menaklukka­n Atalanta. Inter yang berada di peringkat kelima hanya tertinggal satu poin di belakang Roma (60-59).

Sebaliknya, jika mampu mengalahka­n Lazio dalam Derby della Capitale dini hari nanti, Roma bisa melesat ke posisi tiga besar. Sebab, dua tim ibu kota itu memiliki koleksi poin yang sama (60 poin).

Dari sisi motivasi, De Rossi dkk jauh lebih bersemanga­t ketimbang Lazio. Itu jika menilik hasil yang mereka raih di pentas Eropa. Gialloross­i –julukan Roma– membuat comeback sensasiona­l dengan menaklukka­n Barcelona 3-0 di Olimpico Rabu lalu (11/4). Kemenangan itu memastikan Roma lolos ke semifinal Liga Champions. Sebaliknya, Biancocele­sti –julukan Lazio– tersingkir di perempat final Liga Europa oleh RB Salszburg. Mereka kalah agregat 6-5 setelah pada leg kedua dipaksa menyerah 1-4.

’’Sebenarnya hampir tidak perlu ada motivasi tambahan untuk menghadapi derby,’’ ucap allenatore Roma Eusebio Di Francesco dalam konferensi pers tadi malam sebagaiman­a dikutip Football Italia.

Namun, Di Francesco optimistis bisa memenangka­n derby sekaligus mengamanka­n tiket Liga Champions. Sebab, De Rossi dkk sadar betul bahwa habitat mereka adalah Liga Champions. ’’Ya, laga ini lebih dari sekadar tiga poin karena ada pertaruhan di Liga Champions dan sejarah di dalamnya,’’ ujarnya.

Di Francesco sudah menemukan satu pakem yang bisa membuat timnya menjungkal­kan Barcelona. Yakni, formasi tiga bek. Untuk laga dini hari nanti, Roma bisa saja kembali menerapkan pakem serupa.

’’Tapi, seperti Simone Inzaghi (pelatih Lazio, Red), saya tidak bisa memberikan bocoran mengenai formasi maupun pemain yang saya turunkan,’’ ucapnya. ’’Mengenai formasi tiga bek, itu bergantung perkembang­an selama pertanding­an. Sebab, kami juga menembus perempat final Liga Champions dengan formasi 4-33,’’ lanjutnya. (io/c17/bas)

 ?? ALESSANDRO BIANCHI REUTERS ?? PELATIH: SIMONE INZAGI SPIRIT EROPA: Edin Dzeko (kanan) setelah membobol gawang Shakhtar Donetsk (13/3). Dia bakal adu tajam dengan Ciro Immobile.
ALESSANDRO BIANCHI REUTERS PELATIH: SIMONE INZAGI SPIRIT EROPA: Edin Dzeko (kanan) setelah membobol gawang Shakhtar Donetsk (13/3). Dia bakal adu tajam dengan Ciro Immobile.
 ??  ?? PELATIH: EUSEBIO DI FRANCESCO
PELATIH: EUSEBIO DI FRANCESCO
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia