Jawa Pos

RAYUAN MAUT DARI DALAM BUI

-

1 Diawali dengan berkenalan di media sosial (medsos). Lalu, beralih ke chat via WhatsApp (WA). Jurus pertama adalah perhatian penuh setiap hari via WA. Setiap pagi membangunk­an tidur, mengingatk­an makan, dan mengaku baru saja beribadah.

Yang lebih ampuh lagi, napi menyebut berdoa dengan membawa nama calon korban. 2 Saat merasa cukup, napi akan meminta KTP dan KK dari si perempuan calon korban. Untuk meyakinkan, napi mengirimka­n KTP dan KK yang sudah didapatkan dari lelaki pancingan.

3 Setelah data KTP dan KK diketahui, napi akan berupaya untuk lebih dalam memiliki kedekatan emosi. Salah satunya, membicarak­an persamaan-persamaan. Dan, mengirim foto yang membuat terbawa perasaan alias baper. Contohnya, hobi yang sama, kesukaan terhadap anak kecil yang sama, dan foto sedang bersama anak atau ibu. 4 Napi kemudian mulai

chat dan menelepon yang bernuansa seksual. Plus, rayuan akan menikahi mulai diluncurka­n. Dengan berbagai alasan, salah satunya dengan menyebut ibu meminta untuk segera menikah. Sesudahnya, pelaku meminta video call bugil. Saat itu terjadi, napi mulai merekamnya. Memakai dua handphone. Satu untuk video call, satunya lagi merekam video call.

5 Saat sudah memiliki ”senjata” video call wanita tanpa busana itulah, napi mulai mengaku akan mendatangi rumah korban. Namun, dengan serangkaia­n alasan agar korban mengeluark­an biaya. Misalnya, meminta uang pengganti perjalanan.

6 Kalau uang tidak keluar, mulailah jurus kasar dilakukan. Foto dan video bugil korban dikirim ke korban.

Ancamannya akan disebarkan di media sosial. Bila tetap tidak ada pengiriman uang, juga mengancam akan menempel foto bugil itu di setiap sudut kampung.

 ?? GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS ??
GRAFIS: ERIE DINI/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia