Jawa Pos

Mengaku Kalah, tapi Belum Mau Menyerah

Hamilton: Mercedes Tidak Lagi Tercepat

-

Kerusakan peranti lunak setelah pit stop. Valtteri Bottas mundur lima grid karena mengganti girboks. Lewis Hamilton dipenalti lima grid karena mengganti girboks. Lewis Hamilton ditabrak Max Verstappen pada tikungan 1 lap kedua.

Kalah telak oleh Ferrari pada sesi kualifikas­i dengan selisih 0,5 detik. Kekalahan terpanjang Mercedes sejak 2014 (3 seri).

SHANGHAI – Tiga seri balapan telah berlalu. Tapi, Mercedes tak kunjung bisa meraih kemenangan. Itu menjadi rekor tanpa kemenangan terlama sejak era mesin V6 Turbo Hybrid diperkenal­kan pada 2014. Tim pabrikan asal Jerman tersebut mulai goyah dengan kepercayaa­n diri mereka.

Superstar Mercedes Lewis Hamilton bahkan merasa kehilangan performa mobilnya sejak di seri pembuka di Australia pada 25 Maret. Tren negatif itu bahkan terus memburuk akhir pekan lalu di Shanghai, Tiongkok. ’’Jelas, sekarang kami bukan lagi tim tercepat. Kini kami kedua atau ketiga,’’ ungkap Hamilton sebagaiman­a dikutip ESPN.

Hamilton melabeli akhir pekan di Shanghai sebagai ’’bencana’.’ Sementara itu, mantan juara Formula 1 Damon Hill tanpa ragu menyebut tahun ini sebagai akhir ’’dinasti’’ Mercedes. Di Shanghai, Mercedes tak lagi kalah oleh Ferrari, tapi juga takluk dari Red Bull.

Meski tertinggal sembilan poin dari Sebastian Vettel (Ferrari) di klasemen sementara pembalap (45-54), Hamilton tak mengendurk­an targetnya. ’’Tetap sama. Belum mengubah apa yang saya pikirkan,’’ katanya. Menurut dia, yang perlu dilakukan timnya saat ini adalah tetap bersatu dan bekerja keras untuk bisa kembali lebih kuat. Analisis menarik datang dari juara dunia Formula 1 2016 dan satu-satunya pembalap yang mampu menumbangk­an dominasi Hamilton di era mesin V6, Nico Rosberg. Dia memprediks­i mantan rekan satu timnya di Mercedes itu sedang tidak dalam performa terbaik. ’’Kalau tidak percaya diri, dia akan mulai membuat kesalahan. Saya penasaran melihat dia di Baku (seri berikutnya GP Azerbaijan 29–April, Red),’’ ujarnya.

Bos Mercedes Toto Wolff memastikan mobil W09 tak bermasalah. Kecepatan dalam balapan juga tidak berkurang. Masalah terbesar mereka saat ini adalah tidak memiliki banyak pilihan untuk ban. Masalah yang dulu pernah dialami kini muncul lagi. Jika tidak terlalu panas, jadinya terlalu dingin.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia