Jawa Pos

Petugas Temukan Pisau Modifikasi

Razia Dadakan di Lapas Kelas II-A

-

SIDOARJO – Novianti tak dapat beristirah­at dengan tenang kemarin (16/4). Kamarnya di blok W-3 digeledah petugas Lapas Kelas II-A Sidoarjo. Razia siang itu juga dilakukan di kamar hunian tahanan dan narapidana (napi) laki-laki.

Tidak hanya menggeleda­h kamar dan barang, petugas lapas juga menggeleda­h tubuh para warga binaan. Itu dimaksudka­n untuk memastikan tak ada yang menyembuny­ikan barang terlarang.

Penggeleda­han dadakan tersebut dimulai pukul 13.00. Lebih dari 50 petugas lapas dilibatkan. Sasaran pertama yang digeledah adalah blok A dan B. Itu adalah blok untuk para tahanan dan napi kasus tindak pidana umum. Terakhir, petugas menyasar blok khusus perempuan. Yakni, blok wanita (W) yang terdiri atas tiga kamar.

Sorak-sorai penghuni perempuan mewarnai aksi penggeleda­han. Tepuk tangan mereka menggema tatkala petugas mulai mengacak-acak kamar. ”Waduh Pak, mari ditoto dirusak maneh (Waduh Pak, habis dirapikan dirusak lagi),” ucap Rani Aminarti, salah seorang penghuni. Suara napi kasus narkoba itu paling keras. ”Gak papa wes, sing penting pakaian dalam e gak ketuker,” lanjutnya.

Sekitar satu jam melakukan razia, petugas menemukan beragam barang terlarang. Ada 15 sendok makan. Dua buah hand- phone (HP) dan charge dalam jumlah yang sama. Korek api delapan buah. Ada juga pisau modifikasi korek api dengan gagang sendok yang diasah menjadi tajam. Juga korek api yang dipasangka­n dengan cutter.

Dalam razia itu, tidak ditemukan narkoba. Hanya ada obat-obatan yang juga disita. Misalnya, obat sakit kepala dan obat sakit gigi. Obat-obatan tersebut diamankan agar tidak disalahgun­akan. ”Jangan sam- pai ada barang terlarang di dalam (sel),” kata Kepala Lapas Kelas II-A Sidoarjo Jumadi.

Razia tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarak­atan Ke-54. Tidak hanya di Lapas Delta, kegiatan serupa dilakukan di penjara lainnya. Kegiatan itu juga bukan kali pertama. Pihak lapas setiap pekan merazia blok hunian. Secara dadakan. Tanpa pengumuman terlebih dahulu. ”Seminggu dua sampai tiga kali kami melakukan razia,” lanjut mantan kepala Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) itu.

Barang temuan tersebut, lanjut dia, akan dimusnahka­n. Lapas juga mendata para pemiliknya. Selanjutny­a, mereka akan diberi sanksi. Sifatnya pembinaan. Sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku pidana. Mulai hukuman administra­si sampai tidak diperkenan­kan untuk bertemu keluarga.

 ?? GHOUFUR EKA/JAWA POS ??
GHOUFUR EKA/JAWA POS
 ?? GHOUFUR EKA/JAWA POS ?? CARI BENDA BERBAHAYA: Ananta (kanan) memeriksa barang napi dan tahanan Lapas Kelas II-A Sidoarjo kemarin (foto atas). Pisau modifikasi dari gagang sendok dan korek api turut diamankan.
GHOUFUR EKA/JAWA POS CARI BENDA BERBAHAYA: Ananta (kanan) memeriksa barang napi dan tahanan Lapas Kelas II-A Sidoarjo kemarin (foto atas). Pisau modifikasi dari gagang sendok dan korek api turut diamankan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia