Adu Makan Kerupuk hingga Kue Ujung Galuh
Perayaan Hari Kartini di Balai Kota
SURABAYA – Kemarin (21/4) ratusan pegawai di lingkungan pemkot berkumpul di balai kota sejak pukul 05.30. Bukan untuk apel, melainkan mengikuti perayaan Hari Kartini ala pemkot.
Layaknya 17 Agustus, peringatan Hari Kartini kemarin dimeriahkan lomba. Yang paling ramai adalah lomba estafet dan menghias kue. Lomba estafet merupakan gabungan tiga jenis lomba. Yakni, lari dengan menyunggi tampah, makan kerupuk, dan gantung caping. Setiap Tim terdiri atas tiga orang.
Wali Kota Tri Rismaharini turut memeriahkan perlombaan itu. Bukan sebagai peserta, melainkan sebagai suporter di pinggir lapangan. Dia juga mengecek kesiapan alat-alat dan bahan yang digunakan untuk perlombaan. Mulai memasang kerupuk di tali hingga menyesuaikan panjang kawat untuk gantung caping.
Salah satu yang cukup beruntung adalah tim Kelurahan dan Kecamatan Jambangan. Tim tersebut diawasi langsung oleh Risma. Bahkan, wali kota yang kemarin berkebaya merah jambu tersebut ikut menyemangati Rusbaidah dan kawan-kawan.
Sementara itu, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) serta camat dan lurah seluruh Surabaya berjibaku dalam lomba menghias kue. Bukan hanya yang perempuan, para pejabat laki-laki pun ikut membantu mempercantik kue-kue kotak mereka. Kue tidak melulu harus bertema Kartini. Misalnya, kue buatan dinas pekerjaan umum, bina marga, dan pematusan (DPUBMP).
Dinas yang bertanggung jawab dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur seluruh Surabaya itu memilih infrastruktur untuk tema kue mereka. Kepala DPUBMP Erna Purnawati tampak menghias kue berbentuk Jembatan Ujung Galuh, jembatan yang baru saja dioperasikan di Surabaya Selatan. ’’Wah, iki nggawe Jembatan Ujung Galuh,’’ celetuk Risma lalu tertawa ketika meninjau stan kue tersebut.
Dalam peringatan Hari Kartini itu, Risma menyampaikan peran perempuan dalam pekerjaan dan rumah tangga. Menurut dia, sesukses apa pun dalam pekerjaan, perempuan tetap harus memenuhi tugas sebagai ibu dan istri. ’’Tidak ada korelasinya antara jabatan dan peran kita sebagai seorang ibu dan istri,’’ jelasnya.