Sebanyak 42 Lembaga Menumpang UNBK
Terkendala Listrik dan Internet, Sinkronisasi hingga Malam
GRESIK – Ujian nasional (unas) jenjang SMP/MTs berlangsung mulai besok (23/4) hingga Kamis (26/4). Jumlah peserta sesuai dengan daftar nominasi tetap (DNT) sebanyak 19.568 siswa yang tersebar di 247 lembaga. Persiapan terus dilakukan hingga H-1 ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Salah satunya adalah sinkronisasi. Yakni, proses pengunduhan naskah soal dari server pusat ke server sekolah. Pelaksanaan sinkronisasi berbedabeda di setiap sekolah. Itu bergantung pada jadwal yang tertera di lama ubk.kemdikbud.
’’Proses sinkronisasi cukup lancar,” tutur anggota tim help desk UNBK SMP/MTs Abdul Muis kemarin.
Hanya, hingga kemarin petang, masih banyak lembaga yang melakukan sinkronisasi. Padahal, waktu sinkronisasi idealnya hingga pukul 16.00. Menurut Muis, ada lembaga yang melakukan sinkronisasi sampai pukul 21.00. Keterlambatan itu disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya faktor jaringan listrik hingga internet yang tidak stabil. ’’Memang banyak sekolah yang belum sinkron. Terakhir mungkin sampai pukul 21.00,” tutur Muis.
Sinkronisasi juga membutuhkan interval waktu yang berbedabeda. SMP Muhammadiyah 12 GKB misalnya. Sekolah itu memerlukan waktu sekitar satu jam untuk tiga ruang ujian. Sinkronisasi dimulai pukul 14.00 hingga 15.00. ’’Alhamdulillah, cukup lancar. Jaringan internet juga stabil,” kata Wakil Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Yugo Triawan.
Unas tahun ini diikuti 19.568 siswa yang tersebar di 247 lembaga SMP/MTs. Semuanya melaksanakan UNBK. Dari jumlah tersebut, ada 42 lembaga yang masih menggabung UNBK. Yakni, 22 SMP dan 20 MTs. Mereka menggabung dan menumpang UNBK karena kekurangan komputer dan terkendala status akreditasi sekolah.
Dispendik memastikan persiapan siswa menghadapi unas sudah maksimal. Selain bimbel, siswa mengikuti pendalaman materi unas di sekolah. Di SMPN 2 Manyar misalnya. Sejak Selasa (17/4) hingga kemarin (21/4), para siswa melakukan pendalaman materi empat mata pelajaran unas. Yakni, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan IPA. ’’Pendalaman materi berfokus untuk mapel unas saja,” kata Kepala SMPN 2 Manyar Anang Fauzi.
SMPN 2 Manyar termasuk salah satu lembaga yang baru pertama menyelenggarakan UNBK. Anang Fauzi optimistis persiapan sudah maksimal. Termasuk saranaprasarana komputer dan server. Saat ini pihaknya memiliki 70 unit komputer dan 3 server. Jumlah tersebut cukup untuk menampung 203 siswa peserta unas yang dibagi menjadi tiga sesi.