Petir Menyambar, Joglo Tanjung Puri Terbakar
Kerugian Ditaksir Rp 400 Juta
SIDOARJO – Blaaar...! Bunyi petir Jumat malam (20/4) membuat Dimas Hadi Putra kaget. Di tengah guyuran hujan, pemuda 23 tahun itu melihat kilatan cahaya. Suara itu terdengar berkali-kali. Menggelegar.
Tidak lama, Dimas menatap salah satu bangunan di Taman Tanjung Puri. Bangunan tersebut berbentuk rumah khas Jawa. Lokasinya berada di sisi barat. Ada titik api. Dalam waktu singkat, api membesar. Bangunan dengan mayoritas material dari kayu tersebut pun ambruk.
’’Lampu listrik sempat mati sebelum kebakaran,’’ kata Dimas yang bekerja sebagai penjaga Taman Tanjung Puri kemarin.
Dimas melihat waktu menunjukkan pukul 21.30. Melihat peristiwa itu, dia panik. Dimas bergegas memberi tahu penjaga lainnya. Mereka lantas berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. ’’Habis hujan deras. Saat terbakar, hujannya mulai reda,’’ ungkapnya.
Upaya penjaga taman itu tidak membuahkan hasil. Bukannya padam, api malah semakin besar. Dian Sukma, penjaga taman lainnya, kemudian melapor ke kantor petugas pemadam kebakaran (damkar). ’’Ada tiga mobil pemadam yang datang. Nggak lama, apinya sudah mati,’’ terangnya.
Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Ipda Sukarno bersyukur kebakaran di Taman Tanjung Puri tidak sampai memakan korban jiwa. Bangunan yang terbakar itu berukuran 10 x 10 meter. Kerugian material karena kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 300 juta. Sebab, mayoritas perabotan di dalamnya tidak terselamatkan.
Sukarno menambahkan, pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut peristiwa tersebut. Dia ingin memastikan penyebab kebakaran itu. ’’Lokasinya sudah kami pasangi garis pembatas untuk sementara, untuk kepentingan pengumpulan alat bukti,’’ terangnya.
Menurut Sukarno, api bisa bersumber dari mana saja. Termasuk dari sambaran petir sebagaimana pengakuan saksi. Namun, petugas juga tidak bisa mengesampingkan fakta bahwa lampu bangunan tersebut sempat padam. ’’Bisa juga karena korsleting,’’ katanya.